Khofifah Serahkan Bansos dan BKK Desa Rp4,76 Miliar di Ponorogo, Bagikan Sepatu Gratis untuk Anak Sekolah

- Redaksi

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial dan BKK Desa kepada masyarakat Ponorogo di Pendopo Agung (hms)

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial dan BKK Desa kepada masyarakat Ponorogo di Pendopo Agung (hms)

PONOROGO, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sejumlah bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa senilai total Rp4.769.000.000 kepada masyarakat Kabupaten Ponorogo. Penyerahan dilakukan di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Rabu (14/5).

Bantuan yang disalurkan meliputi Bansos Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Bansos Lansia melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, bantuan operasional pendamping PKH, serta tali asih bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Selain itu, diserahkan pula bantuan untuk Program Pemberdayaan Bumdes, Program Desa Berdaya, dan Program Jatim Puspa Tahun 2025.

Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan sepatu sekolah bagi anak-anak sebagai bagian dari upaya mendukung semangat belajar menjelang tahun ajaran baru.

“Agar bantuan yang diterima ini dapat dimanfaatkan untuk anak-anak, jangan dibelikan hal-hal konsumtif seperti pulsa atau paket internet, kecuali memang digunakan untuk mendukung usaha,” pesan Khofifah.

Ia juga mengajak para orang tua untuk terus mendoakan dan membimbing anak-anak agar menjadi generasi yang sholeh dan sholehah.

“Mari kita ikhtiar, mudah-mudahan doa kita diijabah Allah SWT agar putra-putri kita menjadi generasi yang sukses dunia dan akhirat,” ujarnya.

Tercatat, total bantuan PKH Plus yang disalurkan di Kabupaten Ponorogo mencapai Rp3.494.800.000 kepada 1.276 keluarga penerima manfaat. Sementara itu, bantuan ASPD diberikan sebesar Rp302.400.000 untuk 84 penyandang disabilitas.

Pada triwulan pertama tahun 2025, telah disalurkan Rp612.000.000 untuk 1.224 keluarga penerima PKH Plus dengan nilai Rp500.000 per tahap. Bantuan ASPD disalurkan senilai Rp74.700.000 kepada 83 jiwa, masing-masing sebesar Rp900.000 per tahap.

Khusus dalam kegiatan “Sapa Bansos” kali ini, diserahkan pula secara simbolis zakat produktif untuk 50 penerima, bantuan PKH Plus untuk 30 lansia, ASPD untuk 5 orang, dan bantuan kepada 10 calon siswa sekolah rakyat dari keluarga tidak mampu. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada 15 pendamping PKH Plus, 5 pendamping ASPD, 15 TKSK, dan 15 anggota Tagana.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Jatim terhadap masyarakat Ponorogo.

“Semoga bantuan dari Ibu Gubernur ini memberi keberkahan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Pemdes) Provinsi Jatim Budi Sarwoto mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan implementasi dari program nasional Asta Cita dan program daerah Nawa Bhakti Satya.

“Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan mendorong kemandirian desa,” jelasnya.

Tahun ini, Kabupaten Ponorogo juga mendapat alokasi perluasan program kewirausahaan inklusif bagi 50 perempuan penerima manfaat, dengan nilai bantuan masing-masing Rp3 juta.

Untuk BKK Desa, disalurkan kepada 10 desa secara simbolis, meliputi 5 desa penerima Program Pemberdayaan BUMDes, masing-masing sebesar Rp100 juta, 3 desa penerima Program Desa Berdaya, masing-masing Rp100 juta, 2 desa penerima Program Jatim Puspa, masing-masing sebesar Rp249.200.000.

Gubernur Khofifah berharap seluruh bantuan tersebut bisa menjadi stimulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi desa.

“Kejarlah ilmu setinggi-tingginya. Bung Karno berpesan, gantungkan cita-cita setinggi langit. Jika jatuh, kita masih berada di antara bintang-bintang,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN
Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025
Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa
Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
BPBD Malang Bentuk Destana di Sutojayan, Warga Dilatih Mitigasi Bencana
Khofifah Lepas Kafilah Jatim ke STQH Nasional, Target Pertahankan Juara Umum
Belajar dari Sidoarjo, Pemkab Bangkalan Mulai Pendataan Bangunan Pesantren

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 18:47 WIB

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB