Komunitas Sarkub Lamongan Adakan Do’a Bersama Untuk Lenyapkan Corona Dinegeri ini

- Redaksi

Jumat, 29 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kyai. Mas'ud/Mbah Nang (kanan) Dan Kyai.Muzakkin/Gus Zakky (kiri)

Kyai. Mas'ud/Mbah Nang (kanan) Dan Kyai.Muzakkin/Gus Zakky (kiri)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam menanggulangi pandemi corona ini, seperti yang dilakukan oleh komunitas pecinta wali nusantara atau yang sering dikenal dengan sebutan Sarkub(Sarjana kuburan), kenapa disebut Sarkub ? Sarkub itu adalah bahasa guyonan santri, sebab kebanyakan dari mereka itu sering ziarah ke makam Waliyullah,makanya disebut Sarkub.

Membaca seribu kali sholawat munjiyat itu memang berat, bila itu dilakukan sendiri, tapi bila dibaca secara berjamaah akan ringan sekali, karena bisa dibagi sesuai jumlah jamaah yang hadhir, sehingga setiap orang bisa membaca hanya beberapa kali saja.

Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar tanpa ada halangan suatu apapun, Acara digelar dipondok pesantren wali songo,Sekaran Lamongan,dengan dihadiri para jamaah Sarkub dan sederet Kyai.

Dengan tujuan murni do’a bersama untuk keselamatan bangsa agar corona yang melanda negeri ini bisa lenyap dan habis total,jamaah yang hadhir dibatasi oleh panitia hanya beberapa saja, dengan tetap menjaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan covid 19.

Panitia penyelenggara Ustadz Sholeh Ma’ruf mengatakan, “Kami selaku panitia penyelenggara mengucapkan terimakasih kepada jamaah Sarkub, dan para Kyai semua, yang telah menyempatkan waktunya untuk hadhir dalam acara ini,
semoga do’a seribu bacaan sholawat munjiyat yang kita baca bersama ini dikabulkan oleh Allah Swt dan jadi amal sholeh, baik didunia hingga di akherat nanti,Amin”, Harapnya.

Adanya pandemi corona ini sebenarnya adalah teguran dari Allah Swt, kita sudah sering diingatkan, mulai adanya gunung meletus,banjir melanda, bencana Tstunami, kapal tenggelam, pesawat jatuh,kereta api tabrakan, bus kecelakaan,kebakaran hutan disana sini, Aids, Flu burung, dan musibah besar lainya.

Namun itu semua tidak menjadikan manusia bertambah taqwa dan kembali ke jalan yang benar, tapi justru banyak yang lalai, ingkar, kufur nikmat dan bahkan menjauhi sang pencipta-Nya.

Menyikapi hal ini semua, Kyai M. Muzakkin (Gus Zakky Al-Sekanory) pengasuh pondok pesantren khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba Dzikrussyifa’ Asma’ Berojomusti, Lamongan ini mengingatkan.

“Corona ini adalah musibah, marilah kita semua mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang dilarang oleh Allah jangan diserang, dan yang diperintahkan marilah kita jalankan, dengan selalu Husnudhon kepada Allah,insyaallah kita akan selamat dari corona”, Tuturnya,saat ditemui awak media usainya acara do’a bersama, Jum’at (29/05/2020).

Selain itu, lanjut Gus Zakky, Pria yang juga ketua umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa Timur, dan ketua pusat BPAN-RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia)ini menambahkan.

“Menghadapi corona ini jangan setres dan panik, nanti imunya jadi rendah dan mudah terserang penyakit, yang penting jangan sampai meninggalkan sholat 5 waktu, perbanyaklah shodaqoh jariyah,dan dzikir kepada Allah, karena sholat dan amalan shodaqoh itu bisa menolak balak, musibah dan menepis segala penyakit”, Saran, pria yang juga penasihat komunitas Sarkub ini.

Hal senada disampaikan oleh ketua komunitas Sarkub Lamongan, Kyai Moh. Mas’ud Ma’ruf, yang juga pengasuh pondok pesantren wali songo Sekaran, yang biasa akrab di panggil Ki Sapu Jagad atau Mbah Nang itu.

Menurut Mbah Nang, sapaan sehari-hari lelaki ganteng berjenggot panjang ini, “Kita harus sama-sama ikhtiyar baik lahir maupun bathin, membaca seribu sholawat munjiyat ini bagian dari ikhtiyar dan cara kita sebagai jamaah Sarkub,kita tidak boleh hanya mengandalkan pemerintah saja, kita juga harus andil walaupun hanya lewat do’a, nyawa itu tidak ada tokonya dan tidak bisa dibeli, antisipasi itu lebih baik dari pada mengobati, kita lihat sudah berapa banyak nyawa melayang sia-sia gara-gara Corona ini.

Kita harus bersatu lawan covid 19 ini,tidak usah saling menyalahkanya, Corona ini ujian dari Allah Swt, harus kita hadapi dengan sabar dan Tawakkal”. Terangnya

Selain itu, Mbah Nang juga berpesan, “Kita tidak usah ngeminter,bapalagi sok sakti, tidak usah memprovokasi ummat untuk tidak taat pada aturan pemerintah, walaupun anda memang kebal bacok, dan kebal penyakit, contohnya mengajak orang berkerumun cangkruk diwarung kopi dengan tidak menjaga jarak, itu jelas tidak baik, sebab tidak mematuhi aturan pemerintah, padahal mengikuti anjuran pemerintah itu adalah ibadah dan anjuran agama, oleh karena itu marilah kita ikuti himbauan pemerintah, seperti selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, jauhi perkumpulan, makan bergizi, minum vitamin, olah raga,berjemur diri, jangan setres, minum air putih yang banyak, selain itu patuhi himbauan dari MUI (Majelis Ulama’ Indonesia), insyallah dengan begitu kita akan selamat dari corona dan juga barokah untuk semuanya”, pungkasnya

(Kiki)

Berita Terkait

Pameran lukisan Ki-Art karya Hartono Semarang gelar sarasehan diskusi jejak perempuan
Plt Bupati Subandi Hadiri Haul Sesepuh Tambakrejo | RadarBangsa Lamongan
SMSI Surabaya Gelar Pameran Batu Permata, UKM Kembali Bersinar | RadarBangsa Lamongan
Kebaya Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Khofifah: Identitas Bangsa yang Harus Dilestarikan
Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Takbenda UNESCO, Khofifah : Alhamdulillah, Kesenian Jatim Mendunia
Mendhak Sanggring, Tradisi Syukur Ikonik Desa Tlemang Lamongan
Kebijakan Baru TN Alas Purwo Banyuwangi : Tarif Nol Rupiah untuk Ibadah di Pura Luhur Giri Salaka
Haul Akbar Sidoarjo 2024, Ribuan Jamaah Berzikir Khusyuk
Tag :

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:47 WIB

Pameran lukisan Ki-Art karya Hartono Semarang gelar sarasehan diskusi jejak perempuan

Minggu, 15 Desember 2024 - 19:29 WIB

Plt Bupati Subandi Hadiri Haul Sesepuh Tambakrejo | RadarBangsa Lamongan

Minggu, 15 Desember 2024 - 07:46 WIB

SMSI Surabaya Gelar Pameran Batu Permata, UKM Kembali Bersinar | RadarBangsa Lamongan

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:26 WIB

Kebaya Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Khofifah: Identitas Bangsa yang Harus Dilestarikan

Kamis, 5 Desember 2024 - 09:51 WIB

Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Takbenda UNESCO, Khofifah : Alhamdulillah, Kesenian Jatim Mendunia

Berita Terbaru

 iPhone 16  (ist)

Ekonomi

Apple Investasi di Batam, TKDN iPhone 16 Jadi Penghalang

Jumat, 10 Jan 2025 - 21:19 WIB

Hukum - Kriminal

Lapas kelas I Semarang adakan perayaan natal bersama para napi

Jumat, 10 Jan 2025 - 19:50 WIB