SIDOARJO RadarBangsa.co.id – Pemkab Sidoarjo mencatat sebanyak 40.318 panggilan di layanan call center 112 Sidoarjo antara bulan Januari hingga Oktober 2023, dimana 32.543 panggilan itu merupakan panggilan Prank yang diterima oleh petugas call center 112 Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, keberadaan call center 112 Sidoarjo diharapkan dapat menjadi saluran bantuan darurat dan saluran pengaduan masyarakat untuk meningkatkan kecepatan respon pelayanan dan mewujudkan Sidoarjo yang cemerlang dan meningkatkan pelayanan publik.
“Tujuan dari call center 112 ini tidak lain adalah untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan kesulitannya, seperti hewan yang masuk ke rumahnya, serta layanan darurat lainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (29/8/2021)
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu juga mengatakan, panggilan yang diterima 112 oleh petugas call center akan diverifikasi. Seluruh konten diolah menjadi laporan yang diteruskan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan instansi vertikal.
“Dari 40.318 panggilan tersebut, sebanyak 1.597 laporan dibuat dan diteruskan oleh OPD terkait, sedangkan 6.178 laporan berasal dari instansi vertikal seperti PLN, Telkom dan lainnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo, Noer Rohmawati, mengatakan dari 1.597 laporan yang diteruskan dan ditindaklanjuti oleh OPD terkait, di antaranya laporan kecelakaan, evakuasi hewan, dan penanganan manusia. Gangguan Jiwa (ODGJ), penerangan jalan umum dan kerusakan jalan.
“Kalau dihitung laporan terbanyak pada Januari-Oktober 2023, laporan terbanyak adalah PJU sebanyak 430 laporan, disusul kecelakaan lalu lintas, kerusakan jalan, kebakaran, dan kriminalitas,” jelasnya.
Ima juga menambahkan, setiap tahunnya Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo akan terus melakukan monitoring dan evaluasi agar call center 112 benar-benar dapat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat khususnya masyarakat Sidoarjo.
“Jika kami tarik laporan terbanyak periode Januari hingga Oktober 2023, laporan terbanyak adalah PJU sebanyak 430 laporan, disusul laka lantas, jalan rusak, kebakaran, serta kriminalitas,” jelasnya.