ASAHAN, RadarBangsa.co.id – Longsor yang terjadi di Dusun IV, Desa Suka Makmur, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan, telah menyebabkan separuh badan jalan lintas provinsi rusak parah. Kondisi ini telah berlangsung selama tiga bulan, namun belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah daerah maupun provinsi untuk menangani masalah ini.
“Sudah tiga bulan badan jalan ini longsor dan ambrol. Namun sampai saat ini belum ada juga upaya dan perhatian dari pemerintah,” ungkap Riki (36), warga setempat, kepada *Radar Bangsa* pada Senin (27/01/2025) pukul 16.00 WIB.
Longsor yang menyebabkan ambrolnya badan jalan hingga kedalaman sekitar 20 meter tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan buruknya sistem drainase. “Saluran drainase tidak mampu menampung debit air hujan, sehingga menyebabkan longsor,” tambah Riki.
Ia juga menjelaskan bahwa di bawah badan jalan yang ambrol telah terbentuk seperti terowongan. Kondisi ini berpotensi membuat seluruh badan jalan ambrol total dalam waktu dekat, yang tentunya akan memutus akses bagi para pengguna jalan.
“Ironisnya, sampai saat ini tidak ada upaya dari pemerintah setempat untuk memasang rambu-rambu peringatan agar pengguna jalan lebih berhati-hati,” kata Riki. Ia menambahkan, warga setempat secara swadaya telah membuat rambu peringatan dari ban bekas, namun ini tidak cukup untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.
Setiap hari, ratusan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, melintasi jalan tersebut. Kondisi menjadi semakin berbahaya di malam hari karena minimnya lampu penerangan. “Kasihan masyarakat pengguna jalan yang menjadi korban akibat tidak adanya perhatian dari pemerintah,” keluhnya.
Selamat (45), seorang pengguna jalan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan. “Ambrolnya badan jalan ini membuat kami takut melintas. Tapi jalan ini adalah satu-satunya akses yang kami miliki,” ujarnya.
Ia mendesak pemerintah daerah dan provinsi untuk segera mengambil tindakan. “Jalan ini seperti lubang maut yang setiap saat siap menunggu jatuhnya korban jiwa. Kami meminta pemerintah segera memperbaikinya,” tegas Selamat.
Penulis : Joko
Editor : Zainul Arifin