Longsor Parah, Jalan Lintas Asahan Rawan Korban

- Redaksi

Selasa, 28 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanak longsor di Dusun IV, Desa Suka Makmur, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan (ist)

Tanak longsor di Dusun IV, Desa Suka Makmur, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan (ist)

ASAHAN, RadarBangsa.co.id – Longsor yang terjadi di Dusun IV, Desa Suka Makmur, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan, telah menyebabkan separuh badan jalan lintas provinsi rusak parah. Kondisi ini telah berlangsung selama tiga bulan, namun belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah daerah maupun provinsi untuk menangani masalah ini.

“Sudah tiga bulan badan jalan ini longsor dan ambrol. Namun sampai saat ini belum ada juga upaya dan perhatian dari pemerintah,” ungkap Riki (36), warga setempat, kepada *Radar Bangsa* pada Senin (27/01/2025) pukul 16.00 WIB.

Longsor yang menyebabkan ambrolnya badan jalan hingga kedalaman sekitar 20 meter tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan buruknya sistem drainase. “Saluran drainase tidak mampu menampung debit air hujan, sehingga menyebabkan longsor,” tambah Riki.

Ia juga menjelaskan bahwa di bawah badan jalan yang ambrol telah terbentuk seperti terowongan. Kondisi ini berpotensi membuat seluruh badan jalan ambrol total dalam waktu dekat, yang tentunya akan memutus akses bagi para pengguna jalan.

“Ironisnya, sampai saat ini tidak ada upaya dari pemerintah setempat untuk memasang rambu-rambu peringatan agar pengguna jalan lebih berhati-hati,” kata Riki. Ia menambahkan, warga setempat secara swadaya telah membuat rambu peringatan dari ban bekas, namun ini tidak cukup untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.

Setiap hari, ratusan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, melintasi jalan tersebut. Kondisi menjadi semakin berbahaya di malam hari karena minimnya lampu penerangan. “Kasihan masyarakat pengguna jalan yang menjadi korban akibat tidak adanya perhatian dari pemerintah,” keluhnya.

Selamat (45), seorang pengguna jalan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan. “Ambrolnya badan jalan ini membuat kami takut melintas. Tapi jalan ini adalah satu-satunya akses yang kami miliki,” ujarnya.

Ia mendesak pemerintah daerah dan provinsi untuk segera mengambil tindakan. “Jalan ini seperti lubang maut yang setiap saat siap menunggu jatuhnya korban jiwa. Kami meminta pemerintah segera memperbaikinya,” tegas Selamat.

Penulis : Joko

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara
Pria 32 Tahun Tewas Mendadak di Semarang Timur, Polisi Duga Pengaruh Alkohol
Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025
Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang
Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya
Longsor Parah, Jalan Lintas Asahan Rawan Korban

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:47 WIB

Pria 32 Tahun Tewas Mendadak di Semarang Timur, Polisi Duga Pengaruh Alkohol

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Berita Terbaru