LPG 3 Kg Langka di Jatim, YLPK Sentil Pemerintah Lemah dalam Perencanaan dan Distribusi

- Redaksi

Selasa, 1 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua YLPK Jawa Timur, Drs. M. Said Sutomo (Foto : Ist)

Ketua YLPK Jawa Timur, Drs. M. Said Sutomo (Foto : Ist)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Kelangkaan elpiji 3 Kg di sejumlah wilayah Jawa Timur mendapat perhatian serius dari Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur.

Ketua YLPK Jatim, Drs. M. Said Sutomo menilai Pemerintah sangat lemah dalam perencanaan dan pelaksanaan distribusi barang-barang bersubsidi terutama barang kebutuhan dasar rumah tangga rakyat miskin sehari-harinya terhadap ketersediaan gas LPG.

“15 tahun yang lalu ketika tabung gas LPG pertama kali diluncurkan sebagai pengganti minyak tanah, saya sudah mewanti-wanti distribusi harus benar berdasar nama (by name) dan alamat (by adress) bagi rakyat miskin yang berhak menerima subsidi. Selain itu sebagai bentuk pelayanan publik dengan konsep Smart City (Kota Cerdas) dan Smart Country (Negara Cerdas),” papar Said, panggilan karibnya, Senin (31/7/2023).

Hal itu lanjut Said, baik dalam perencanaan distribusi dengan cara manual (konvensional) bagi penduduk yang ada di pedesaan atau pulau terpencil, maupun dengan cara digital bagi penduduk yang ada di perkotaan berdasarkan Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) diundangkan pada tahun 2008 tertuang di Pasal 40 ayat (1) yang menegaskan bahwa Pemerintah memfasilitasi masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik terutama bagi para agen atau pangkalan gas LPG dan konsumennya, sehingga sistem pendistribusian tepat sasaran.

“Tidak seperti Presiden Jokowi lempar-lempar uang sumbangan di tengah-tengah kerumunan manusia, sehingga rakyat berebut dan berlaku sistem hukum hutan rimba, siapa yang kuat dialah yang dapat kesempatan mendapatkan bagian,” sentilnya.

Di sisi lain dirinya juga melihat Pemerintah secara sepihak berasumsi bahwa jumlah penduduk miskin diyakini berkurang, sehingga secara sepihak pula Pemerintah mengurangi volume barang-barang bersubsidi seperti pupuk, BBM Pertalite dan gas LPG.

Sedangkan menurutnya kenyataan riilnya kehidupan rakyat semakin sulit, maka justru jumlah kemiskinan makin bertambah, sehingga terjadi migrasi kebutuhan rakyat terhadap barang-barang bersubsidi yang lebih murah semakin meningkat.

“Ditambah lagi peranan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota dan Kabupaten tidak efektif dalam pengawasan distribusi peruntukkan barang-barang bersubsidi seperti gas LPG kepada rakyat yang benar-benar berhak menerima subsidi, karena sistem pendataannya terhadap rakyat miskin sangat lemah,” kritiknya.

Sebenarnya urai Said, para agen atau pangkalan barang-barang bersubsidi tidak berhak mengkonsumsi karena bukan termasuk rakyat miskin, tapi menurutnya siapa yang berani mengawasi dan menegur mereka.

“Dari hulunya saja sistem distribusi gas LPG dan lainnya sangat tidak berkeadilan bagi rakyat miskin Indonesia,” sesalnya menutup perbincangan.

Berita Terkait

Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Optimisme Industri Tumbuh Kembali
Blitar Perluas Pasar Telur, Jajaki Kerja Sama Perdagangan Antardaerah
Kapolda Jatim dan Bupati Ipuk Dorong Surplus Jagung Banyuwangi
Tomat Over Supply, Gubernur Khofifah : Bupati dan Wali Kota Diminta Bergerak
Khofifah Dorong Literasi Keuangan Desa Lawan Pinjol
Banyuwangi Catat Surplus Pangan, Petani Rasakan Dampak Program Nasional
Angka Kemiskinan Banyuwangi Turun Jadi 6,13 Persen
Gapoktan Mitra Sejati Kota Batu Catat Lonjakan Pre Order PELNI
Tag :

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 07:16 WIB

Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Optimisme Industri Tumbuh Kembali

Minggu, 28 September 2025 - 17:36 WIB

Blitar Perluas Pasar Telur, Jajaki Kerja Sama Perdagangan Antardaerah

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

Kapolda Jatim dan Bupati Ipuk Dorong Surplus Jagung Banyuwangi

Jumat, 26 September 2025 - 18:40 WIB

Tomat Over Supply, Gubernur Khofifah : Bupati dan Wali Kota Diminta Bergerak

Jumat, 26 September 2025 - 09:51 WIB

Khofifah Dorong Literasi Keuangan Desa Lawan Pinjol

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Bupati Kendal Ucapkan Selamat, 304 Pegawai P3K Tahap II Terima SK Pengangkatan.

Selasa, 30 Sep 2025 - 10:28 WIB

Bus Trans Semarang koridor IV.015 mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Jalan RM Hadi Soebeno, Mijen, Kota Semarang, Jumat (26/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Bus Trans Semarang Alami Kecelakaan Saat Uji Coba

Selasa, 30 Sep 2025 - 09:28 WIB

Bupati Madiun Hari Wuryanto didampingi Kapolres AKBP Kemas Indra Natanegara meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Senin (29/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Bupati Madiun Perluas Titik Layanan Gizi Sekolah

Selasa, 30 Sep 2025 - 09:20 WIB

Bupati Madiun Hari Wuryanto bersepeda menuju lokasi kegiatan Mbah Renggo di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Minggu (28/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Olahraga

Bupati Madiun Gowes Hadiri Resik Bareng Warga Plumpungrejo

Selasa, 30 Sep 2025 - 09:12 WIB