PROBOLINGGO KOTA, RadarBangsa.co.id – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Probolinggo, mengikuti kegiatan Pembinaan “Pembentukan Karakter Unggul dan Peningkatan Disiplin Aparatur Sipil Negara dengan Metode ESQ 165” tahap I, kerja sama Pemkot Probolinggo dengan ESQ Leadership Center Jawa Timur bertempat di Paseban Sena, Selasa (3/11).
Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas berkarakter, inovatif dan berakhlak menjadi pokok perhatian serius Pemkot Probolinggo. Pernyataan itu, disampaikan Wakil Wali (Wawali) Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri saat membuka secara seremonial giat tersebut.
“Alhamdulillah, kegiatan peningkatan kapasitas ASN di Kota Probolinggo bisa melakukan upgrading bersama ESQ Jawa Timur dari sisi akhlak, meskipun diadakan di tengah situasi dan kondisi pandemi,” katanya.
Wawali Subri dalam sambutannya menyampaikan, adanya giat pembinaan aparatur diharapkan akan terjadi perubahan perilaku ASN Kota Probolinggo, baik dalam berdisiplin menaati ketentuan masuk kerja, disiplin dalam penyelesaian pekerjaan, disiplin dalam berpakaian, membudayakan perilaku anti korupsi dan perilaku dalam memberikan pelayanan publik serta lebih bijak dalam bersosial media.
Tak hanya itu, lanjutnya, giat itu juga diharapkan mampu mengupgrade diri menjadi pegawai yang dapat mewujudkan good government dan clean governance melalui kemampuan wawasannya yang luas, seimbang antara hati dan nilai-nilai religi.
“Pemkot Probolinggo sangat mendukung dan mengapresiasi giat yang dimotori BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM,red) ini. Karena tujuan dari kegiatan ESQ ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan memperkuat karakter ASN, sehingga tercipta ASN yang tak hanya ideal, namun juga sebagai sarana untuk meningkatkan rasa syukur, sehingga lebih semangat dan ikhas dalam menjalankan tugas. Metode ESQ ini sendiri menggabungkan antara otak, hati dan keimanan,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala BKPSDM Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo melaporkan, kegiatan pembinaan ASN itu diikuti oleh 210 orang ASN terpilih, khususnya eselon 3 dan 4 yang terbagi dalam 2 sesi pertemuan. Yakni, pagi sampai siang, dan siang hingga sore, pada hari yang sama.
Adapun maksud dan tujuan kegiatan itu menanamkan budaya disiplin dan budaya kerja ASN dengan metode ESQ di lingkungan Pemkot Probolinggo dengan tujuan meningkatkan disiplin dan kinerja serta menghilangkan budaya koruptif di kalangan ASN. Dengan menggandeng narasumber, seorang Trainer Heydi Akhadi tim dari ESQ Leadership Center Jawa Timur.
Dalam rangka memperbaiki dan membangun karakter bangsa yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila, maka pada tahun 2016 lalu Pemerintah telah meluncurkan Gerakan Revolusi Mental melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Lima program Gerakan Revolusi Mental itu meliputi program gerakan Indonesia melayani, bersih, tertib, mandiri dan bersatu. Dimana salah satu fokus program tersebut adalah peningkatan penegakkan disiplin aparatur pemerintah dan penegak hukum serta peningkatan perilaku pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel dan responsif.
Pada kesempatan itu, Heydi Akhadi menerangkan ESQ leadership center adalah lembaga training yang bergerak dalam bidang pelatihan SDM dan pembangunan karakter. Dengan mengunakan metode menggabungkan tiga potensi yaitu potensi fisik, emosi, dan spritual serta tiga kecerdasan yaitu IQ, EQ, dan SQ. (Sone