DEPOK, RadarBangsa.co.id – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya terus menjalin koordinasi intensif dengan Polri dalam mengusut dugaan praktik curang oleh sejumlah produsen beras di Indonesia. Seluruh data produsen yang terindikasi melakukan pelanggaran sudah diserahkan ke Satgas Pangan Polri untuk ditindaklanjuti.
“Semua merek yang tak sesuai takaran sudah kami kirimkan,” ujar Mentan Amran saat menghadiri peresmian Sekolah Polisi Pertanian Gabungan (SPPG) di Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Kamis (17/7/2025).
Amran menyebut, sejauh ini setidaknya terdapat 212 produsen beras yang terdeteksi bermasalah dan datanya sudah berada di tangan Satgas. Meski begitu, ia berharap daftar tersebut tidak bertambah.
“Semoga cukup sampai di situ. Tapi kami minta para produsen segera melakukan pembenahan sebelum bertambah panjang daftarnya,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa regulasi terkait produksi dan distribusi beras sudah jelas, dan seharusnya menjadi acuan wajib bagi semua pelaku usaha di bidang tersebut. Pelanggaran seperti pengoplosan atau manipulasi takaran, kata Amran, tidak bisa ditoleransi.
“Kalau masih ada yang bermain-main, kami minta segera menyesuaikan. Ini menyangkut kepercayaan publik dan ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin