Oknum Kepala Desa Diduga Menjadi Tim Sukses Caleg DPRD Provinsi, Bawaslu Lamongan Belum Menerima Pengaduan

Oknum Kepala Desa

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Oknum Kepala Desa di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, diduga terlibat dalam kegiatan politik sebagai Tim Sukses (Timses) salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Timur. Kasus ini mencuat setelah foto vulgar oknum Kepala Desa tersebut beredar luas di kalangan masyarakat.

Dalam foto tersebut,  terlihat mengenakan kemeja kuning bermotif batik parang dengan pelipit bunga-warna cokelat yang diduga berkaitan dengan salah satu Caleg Provinsi. Foto tersebut menjadi perbincangan di masyarakat dan menimbulkan pertanyaan tentang netralitas oknum Kepala Desa dalam menjalankan tugasnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lamongan, Toni Wijaya, saat dimintai keterangan, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima pengaduan terkait kasus tersebut. “Bawaslu Lamongan belum menerima pengaduan tersebut,” ungkap Toni.

Meskipun demikian, pihaknya menyampaikan terima kasih atas masukan dari masyarakat.Toni juga menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memberikan komentar terkait dugaan pelanggaran pemilu dan netralitas aparatur desa.

“Belum bisa menyampaikan komentar mas,” ujarnya, sambil mengucapkan terima kasih dan menyatakan bahwa pihaknya akan tindaklanjuti informasi yang diterima, pada Rabu (20/12)

Oknum Kades, saat dikonfirmasi oleh awak media, belum memberikan keterangan sebagai tanggapan terhadap dugaan keterlibatannya sebagai Timses.

Sementara itu, Camat Laren, Syam Teguh Wahono, mengatakan bahwa informasi tersebut sudah diterimanya dari Bawaslu dan internal desa. Camat juga telah memanggil oknum Kepala Desa untuk memberikan peringatan terkait aturan netralitas aparatur desa.

“Terkait teguran, belum – belum kalau diomongi tidak memperhatikan maka akan kami kasih teguran tertulis,” ujar Camat Teguh.
Ia menegaskan bahwa undang-undang Pemilu sudah jelas mengenai netralitas, dan pihaknya akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan aturan untuk menjaga netralitas aparatur desa dalam konteks politik.

Camat juga berencana untuk mengirimkan surat peringatan kepada oknum Kepala Desa dan meminta bantuan dari Ketua Forum Kepala Desa untuk memberikan pengingat. “Bisa dibantu untuk sama-sama mengingatkan konsekuensinya bagaimana. Jika bisa dibina,” tegas Camat Teguh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *