CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Penyuluh Keluarga Berencana (KB) dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P5A) Cidaun, Wandi Juwandi. S. IP, telah menggembleng Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya menangani stunting di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Orientasi ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam memprioritaskan penurunan angka stunting melalui program Cianjur New Stunting. Bertempat di Balai Desa Wangun Jaya, Kecamatan Naringgul, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting.
Menurut Wandi Juwandi. S. IP, penyuluh KB UPTD P5A Cidaun, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang didukung oleh pemerintah provinsi dan pusat. Orientasi dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperbarui dan meningkatkan kemampuan TPK dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk merepres TPK, tetapi juga untuk memperbarui dan meningkatkan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pendamping keluarga,” ungkap Wandi.
TPK terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti bidan, kader PKK, dan kader KB. Tugas utama mereka meliputi penyuluhan, edukasi, motivasi, serta menghubungkan keluarga sasaran dengan bantuan sosial dan faskes terdekat. Sasaran utama program ini mencakup calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, serta balita.
“Kami yakin dengan melaksanakan kegiatan orientasi ini, kami dapat meningkatkan kinerja para kader dan merealisasikan setiap program dengan baik,” tambahnya.
Orientasi TPK ini telah dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 9 Maret 2024 di berbagai lokasi, dihadiri oleh camat, kepala desa, pemateri, serta peserta dari TPK. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan Cianjur Zero New Stunting, di mana dukungan dari berbagai sektor dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.