JAKARTA, RadarBangsa.co.id – PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 terus berusaha mendekatkan diri kepada masyarakat melalui Agen Pegadaian. Kali ini, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 mengajak para pegiat bank sampah untuk menjadi agen.
Hal itu diutarakan Pemimpin PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2, Endang Pertiwi, dalam kegiatan Konsolidasi Offline Bank Sampah Bersama Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) yang digelar di Learning Corner Kantor Cabang Pegadaian Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
“Pegiat bank sampah nanti kami ajak jadi Agen Pegadaian. Tujuannya sebagai kepanjangan tangan Pegadaian agar dekat dengan masyarakat sekaligus mengedukasi masyarakat untuk investasi emas,” kata Endang Pertiwi.
Melalui bank sampah juga, kata Endang Pertiwi, Pegadaian mengajak masyarakat untuk berinvestasi dengan melakukan hal yang paling terkecil yaitu mengubah sampah menjadi emas.
Maksudnya, sampah rumah tangga nantinya dikumpulkan lalu dipilah. Sampah yang sudah dipilah lalu dikirim ke bank sampah binaan Pegadaian untuk diubah menjadi emas dalam bentuk tabungan emas, yang merupakan produk unggulan Pegadaian.
“Kami ada program memilah sampah menabung emas. Semakin banyak bank sampah yang jadi binaan Pegadaian maka tujuan kita untuk meng-Emas-kan Indonesia semakin mudah,” jelasnya.
Tabungan emas yang dihasilkan dari menukarkan sampah tersebut, lanjutnya, bisa digunakan untuk berbagai berbagai hal. Endang Pertiwi mencontohkan, tabungan emas bisa digunakan untuk membayar down payment (DP) untuk cicil emas di Pegadaian.
Selain itu, juga bisa digunakan untuk berbagai produk unggulan lainnya, seperti arrum haji, arrum safar atau produk investasi lainnya.
Selain mendekatkan layanan ke masyarakat, banyak keuntungan yang bisa didapatkan para pegiat bank sampah dengan menjadi Agen Pegadaian. Yaitu akan mendapatkan fee agen berdasarkan transaksi. Sehingga menjadi tambahan pendapatan.
Keuntungan lainnya menjadi agen Pegadaian antara lain mendapat penghasilan dengan sharing fee yang kompetitif, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan menambah jumlah pelanggan/relasi.
“Dengan menjadi Agen Pegadaian, mitra tetap masih bisa menjalankan pekerjaan utama. Namun jika ditekuni dengan serius, keuntungan dari agen Pegadaian juga bisa menjadi penghasilan utama,” paparnya.
Terkait konsolidasi bank sampah, dikatakannya, diselenggarakan sehubungan dengan pertambahan jumlah bank sampah yang menjadi binaan Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2. Maka diperlukan sebuah wadah komunikasi sebagai pengeratan sinergi dan juga evaluasi dengan masing-masing bank sampah binaan.
“Konsolidasi ini sebagai cara agar bank sampah binaan dapat saling mengenal dan lebih dekat dengan PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2,” terangnya.
Sebagai dukungan terhadap bisnis, maka dapat dilakukan evaluasi pencapaian saldo tabungan emas per nasabah yang ada di bank sampah binaan Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 untuk senantisa ditingkatkan melalui dukungan literasi keuangan.
Konsolidasi offline bank sampah bersama FORSEPSI tersebut diikuti perwakilan bank sampah binaan di lima kantor area di wilayah Kanwil IX Jakarta 2. Acara juga dihadiri Dinas Lingkungan Hidup Wilayah Jakarta Utara.