Pengusaha Keripik Singkong ini dalam Satu Bulan Raup Laba Hingga Jutaan Rupiah

Ket Foto: Pengusaha Keripik Singkong asal Lumajang, Irma (54) tahun. (Dok Riyaman/Radarbangsa.co.id).

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Pengusaha Keripik Singkong di Lumajang Jawa Timur sukses, dalam satu bulan bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.

Usaha keripik singkong ini masuk ke dalam kategori bisnis yang bisa dimulai oleh siapa saja. Betapa tidak, dengan modal yang kecil, bisa meraup keuntungan yang sangat luar biasa, hal ini karena di Lumajang singkong sangat mudah didapat.

Bacaan Lainnya

Seperti yang telah dilakukan oleh warga Desa Karang Anom, Kecamatan Pasru Jambe, Kabupaten Lumajang, Irma (54) tahun, sudah sejak 7 (tujuh) tahun yang lalu telah memproduksi Kripik Singkong, sedangkan dagangan Kripik pisang yang dijajakan di pasaran hasil dari membeli dari pengusaha lain (kulakan).

Sejauh ini pihaknya telah menjajakan barang dagangannya ke sejumlah daerah, dan bukan hanya di Kabupaten Lumajang saja, melainkan bisa mendapatkan pasar di Kabupaten Malang dan Kabupaten Jember serta Lumajang

“Hasil produksi saya bisa sampai ke Malang dan Jember selain di Lumajang,”Katanya Kamis (07/09/2023)

Dalam satu bungkus Keripik Singkong hasil produknya dijual dengan harga Rp. 5.000. dan harga tersebut tentu saja masih bisa dijual kembali oleh toko atau pengecer dengan harga Rp 7.000 (tujuh ribu).

Dalam satu hari Irma bisa menjual sebanyak 350 (tiga ratus lima puluh) bungkus, baik dijual sendiri maupun dengan para seles lainya yang telah bekerja sama, sehingga dalam satu bulan bisa meraup keuntungan jutaan rupiah.

Pihaknya bersyukur dengan usaha Kripik Singkong ini bisa menghidupi keluarganya dan mampu menyekolahkan ke tiga anaknya sampai menjadi seorang sarjana.

“Bisa di jual lagi oleh toko Rp. 7000 dalam satu bungkus, satu bulan bisa meraup keuntungan jutaan rupiah dan bisa menyekolahkan ketiga anaknya sampai kuliah”, pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *