Pentas Seni Jadi Media Edukasi Sampah, Bupati Kendal Turut Berperan

- Redaksi

Kamis, 19 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, kiri bersama putrinya. Bupati menyampaikan edukasi pengelolaan sampah pada masyarakat. (RadarBangsa.co.id).

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, kiri bersama putrinya. Bupati menyampaikan edukasi pengelolaan sampah pada masyarakat. (RadarBangsa.co.id).

KENDAL,RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Kendal terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Salah satu strategi kreatif yang dilakukan adalah melalui seni pertunjukan rakyat. Rabu malam, (18/6/2025), sebuah pementasan digelar di pendopo rumah dinas Bupati Kendal.

Pentas seni bertajuk “Ora Ndhoyong” tersebut bukan sekadar hiburan.

Pementasan ini menjadi media kampanye bijak kelola sampah, sekaligus diikutsertakan dalam Lomba Pertunjukan Rakyat tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar oleh Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra).

Yang menarik, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari atau yang akrab disapa Mbak Tika, turut ambil peran dalam pertunjukan tersebut bersama putrinya, Natayya.

Ia mengatakan, pesan yang disampaikan lewat seni jauh lebih mudah diterima masyarakat.

“Persoalan sampah adalah persoalan serius. Lewat pertunjukan seperti ini, masyarakat bisa lebih mudah memahami pentingnya mengelola sampah. Saya sengaja ikut tampil agar pesan ini lebih kuat diterima,” ujar Mbak Tika usai pementasan.

Ia mengungkapkan bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono saat ini sudah melebihi kapasitas dan mendapat sanksi administrasi dari Kementerian Lingkungan Hidup karena masih menggunakan metode open dumping.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat mulai memilah sampah dari rumah, baik organik maupun non-organik.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kendal, Ardhi Prasetiyo, menjelaskan bahwa pertunjukan ini direkam untuk diikutsertakan dalam lomba, sekaligus sebagai materi kampanye digital kesadaran lingkungan.

“Video pementasan ini akan kami kirim ke panitia lomba dan juga diunggah di media sosial sebagai bagian dari kampanye sadar sampah,” jelas Ardhi.

Sutradara pertunjukan, Soni Wisnumurti, menjelaskan bahwa lakon “Ora Ndhoyong”, karya Slamet Priyatin, mengangkat tema pentingnya konsistensi masyarakat dalam mendukung program pengelolaan sampah.

“Masyarakat harus jejek atau konsisten mendukung program bupati. Jangan ndhoyong, atau loyo. Tema ini juga sudah ditetapkan oleh panitia lomba,” ujarnya.

Dengan menggabungkan edukasi lingkungan dan seni tradisional, Pemerintah Kabupaten Kendal berharap kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat.

Penulis : Rob

Editor : Zaenul Arifin

Berita Terkait

Ketua Perwakilan Radar Bangsa Jateng-DIY Bersilaturahmi ke Viosarinews, Sampaikan Ucapan HUT ke-7
Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN
Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi
Hari Jadi Jatim ke-80, Pemkab Bangkalan Hadiri Tabur Bunga di Makam Mantan Gubernur
Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya
Haul Ulama Malang, Momentum Menjaga Warisan Ilmu dan Akhlak
Majelis Dzikir SQA Doakan Monumen Reog Ponorogo Jadi Ikon Dunia dan Pembawa Berkah
Banyuwangi Sambut Sail to Indonesia 2025, Kapal Yacht Internasional Singgah di Pantai Marina Boom

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:20 WIB

Ketua Perwakilan Radar Bangsa Jateng-DIY Bersilaturahmi ke Viosarinews, Sampaikan Ucapan HUT ke-7

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Hari Jadi Jatim ke-80, Pemkab Bangkalan Hadiri Tabur Bunga di Makam Mantan Gubernur

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:13 WIB

Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:05 WIB

Haul Ulama Malang, Momentum Menjaga Warisan Ilmu dan Akhlak

Berita Terbaru