Pohon Tumbang di Lumajang, Petugas Imbau Masyarakat

- Redaksi

Kamis, 4 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, TNI-Polri, dan relawan telah melakukan penanganan terhadap pohon tumbang di dua lokasi berbeda, yakni Kelurahan Citrodiwangsan dan Kelurahan Rogotrunan, wilayah Kecamatan Lumajang.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa jenis pohon Sono menjadi korban tumbang, menutup arus lalu lintas di Jalan Sastrodikoro, Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang. Seiring berjalannya waktu, laporan juga mencatat adanya pohon tumbang di depan SMK PGRI Lumajang, yang menyebabkan penutupan total ruas jalan.

Saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya pada Rabu (3/1/2024), Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo, menjelaskan fakta mengejutkan yang ditemukan dalam proses pembersihan pohon tumbang.
“Belum pasti penyebabnya, tapi petugas menemukan adanya batang pohon bagian bawah yang bekas dibakar. Sementara itu, kondisi angin yang bertiup kencang juga turut memperparah situasi,” ujarnya.

Peristiwa tersebut, untungnya, tidak mengakibatkan korban jiwa, namun menyebabkan kerugian materi. Dua pohon Sono Kembang dengan diameter mencapai 60 cm tumbang, dan lampu penerangan jalan (PJU) milik Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang putus akibat kejadian tersebut. Pohon tumbang juga menyebabkan gangguan pada arus lalu lintas di jalan Ir. H. Juanda, yang ditutup total selama 20 menit.

Melihat kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak membakar bagian bawah pohon dengan sengaja atau tidak sengaja.
“Tindakan ini dapat menyebabkan potensi tumbang, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu,” peringatannya. Pihak berwenang juga mengingatkan akan bahaya yang ditimbulkan, tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga keselamatan dan keamanan masyarakat.

Semua pihak diminta untuk lebih berhati-hati dan saling bekerjasama dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang.

Berita Terkait

Riuh di Kedunglarangan, Festival Perahu Naga Pasuruan Kembali Hidupkan Tradisi Maritim dan Gairahkan Ekonomi Warga
Humbang Hasundutan Jadikan Banyuwangi Inspirasi Pariwisata Daerah
Lamongan Gelar Museum Expo 2025, Wujudkan Edukasi dan Inspirasi Sejarah
Festival Dayung Tejoasri Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Lamongan
Pemkab Bangkalan Perkuat Peran Pokdarwis untuk Dongkrak Pariwisata Desa
Karang Asam Festival 2025 Jadi Magnet Wisata Budaya di Muara Enim
Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim di Lampung Bangun Jembatan Harmoni Antar Provinsi
Pengen Jadi Sinok-Sinang Kendal ? Ini Syarat yang Sering Bikin Gagal !

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Riuh di Kedunglarangan, Festival Perahu Naga Pasuruan Kembali Hidupkan Tradisi Maritim dan Gairahkan Ekonomi Warga

Kamis, 25 September 2025 - 10:21 WIB

Humbang Hasundutan Jadikan Banyuwangi Inspirasi Pariwisata Daerah

Selasa, 23 September 2025 - 18:28 WIB

Lamongan Gelar Museum Expo 2025, Wujudkan Edukasi dan Inspirasi Sejarah

Senin, 15 September 2025 - 07:48 WIB

Festival Dayung Tejoasri Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Lamongan

Rabu, 10 September 2025 - 07:19 WIB

Pemkab Bangkalan Perkuat Peran Pokdarwis untuk Dongkrak Pariwisata Desa

Berita Terbaru

Alat berat dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi setinggi tiga meter di Dam Garit, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, sebagai upaya antisipasi banjir jelang musim hujan. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Normalisasi Dam Garit, Banyuwangi Fokus Lindungi Lahan Pertanian

Kamis, 9 Okt 2025 - 07:13 WIB