BANTUL, RadarBangsa.co.id — Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus duel maut yang menewaskan ASP (17), seorang pelajar asal Magelang yang berdomisili di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Rekonstruksi dilakukan di Mapolres Bantul pada Rabu (18/6/2025), menghadirkan tersangka NA (18), sejumlah saksi, serta penyidik dari Kejaksaan Negeri Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara atas peristiwa yang terjadi pada Minggu (11/5/2025) dini hari di Jalan Bawuran, Pleret.
“Terdapat 30 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini,” ujar Jeffry dalam keterangan persnya.
Adegan dimulai dari kegiatan para remaja yang berkumpul sambil mengonsumsi minuman keras di rumah salah satu saksi. Insiden berdarah terjadi pada adegan ke-22, saat tersangka mengayunkan celurit beberapa kali ke tubuh korban hingga menyebabkan luka serius di bagian dada kiri.
“Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Rajawali Citra Banguntapan, namun dinyatakan meninggal dalam perjalanan,” jelas Jeffry.
Fakta baru turut terungkap dalam proses reka ulang. Usai duel berdarah, korban dan pelaku ternyata sempat berjabat tangan.
“Setelah duel berakhir, korban dan pelaku sempat bersalaman,” ungkap Jeffry.
Rekonstruksi yang digelar di Mapolres Bantul itu juga turut disaksikan oleh keluarga korban dan tersangka. Pihak kepolisian sengaja memindahkan lokasi rekonstruksi dari tempat kejadian perkara demi alasan keamanan.
“Kami memilih lokasi yang lebih aman guna menjaga situasi tetap kondusif,” tambah Jeffry.
Penulis : Paiman
Editor : Zainul Arifin