Polres Bantul Gelar Rekonstruksi Duel Maut Pelajar di Pleret

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tersangka NA (18) memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus duel maut yang menewaskan pelajar ASP di Mapolres Bantul, Rabu (18/6/2025). | RadarBangsa/Ho Hms Polres bantul

Tersangka NA (18) memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus duel maut yang menewaskan pelajar ASP di Mapolres Bantul, Rabu (18/6/2025). | RadarBangsa/Ho Hms Polres bantul

BANTUL, RadarBangsa.co.id — Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus duel maut yang menewaskan ASP (17), seorang pelajar asal Magelang yang berdomisili di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Bantul.

Rekonstruksi dilakukan di Mapolres Bantul pada Rabu (18/6/2025), menghadirkan tersangka NA (18), sejumlah saksi, serta penyidik dari Kejaksaan Negeri Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara atas peristiwa yang terjadi pada Minggu (11/5/2025) dini hari di Jalan Bawuran, Pleret.

“Terdapat 30 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini,” ujar Jeffry dalam keterangan persnya.

Adegan dimulai dari kegiatan para remaja yang berkumpul sambil mengonsumsi minuman keras di rumah salah satu saksi. Insiden berdarah terjadi pada adegan ke-22, saat tersangka mengayunkan celurit beberapa kali ke tubuh korban hingga menyebabkan luka serius di bagian dada kiri.

“Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Rajawali Citra Banguntapan, namun dinyatakan meninggal dalam perjalanan,” jelas Jeffry.

Fakta baru turut terungkap dalam proses reka ulang. Usai duel berdarah, korban dan pelaku ternyata sempat berjabat tangan.

“Setelah duel berakhir, korban dan pelaku sempat bersalaman,” ungkap Jeffry.

Rekonstruksi yang digelar di Mapolres Bantul itu juga turut disaksikan oleh keluarga korban dan tersangka. Pihak kepolisian sengaja memindahkan lokasi rekonstruksi dari tempat kejadian perkara demi alasan keamanan.

“Kami memilih lokasi yang lebih aman guna menjaga situasi tetap kondusif,” tambah Jeffry.

Penulis : Paiman

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Mobil Dijanjikan untuk Diservis, Warga Sukodadi Lamongan Diduga Gelapkan Kendaraan Milik Warga Babat
Blok Demi Blok Diperiksa, Ini Hasil Mengejutkan Razia di Lapas Plantungan Kendal
Tim Tabur Kejari Lamongan Tangkap Buronan Pencabulan
Polda Jatim Ungkap Ribuan Kasus Narkoba, Selamatkan Jutaan Jiwa dari Ancaman Zat Terlarang
Kasus Penambangan Ilegal TKD Sampang, Dirut PT PBS Dituntut 5 Tahun Penjara
Didukung Mayoritas Anggota, Suliono Siap Maju Calon Ketua DPC PERADI Kabupaten Malang
Modus Sabu Dalam Tisu Basah Terbongkar di Bandara YIA, Polda DIY dan Bea Cukai Gagalkan Jaringan Malaysia–Indonesia
Pagi Diperiksa, Malam Masih Jalan, KPK ‘Ngantor’ di Pemkab Lamongan

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:54 WIB

Mobil Dijanjikan untuk Diservis, Warga Sukodadi Lamongan Diduga Gelapkan Kendaraan Milik Warga Babat

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:12 WIB

Blok Demi Blok Diperiksa, Ini Hasil Mengejutkan Razia di Lapas Plantungan Kendal

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:13 WIB

Tim Tabur Kejari Lamongan Tangkap Buronan Pencabulan

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:01 WIB

Polda Jatim Ungkap Ribuan Kasus Narkoba, Selamatkan Jutaan Jiwa dari Ancaman Zat Terlarang

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:06 WIB

Kasus Penambangan Ilegal TKD Sampang, Dirut PT PBS Dituntut 5 Tahun Penjara

Berita Terbaru