SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Relawan Masyarakat Kangean (RMK) “Quick response” atau bertindak cepat begitu mendengar ada kejadian salah satu rumah warga Desa Gelaman Kecamatan Arjasa Sumenep mengalami kebakaran dan rumahnya ludes rata dengan tanah. Korban mengaku harta bendanya yang ikut terbakar ditaksir sekira Rp.80jt, belum termasuk bangunan rumah atau tempat tinggalnya yang terbakar. Minggu (25/12/2019).
Ainurrahman, Ketua Relawan Masyarakat Kangean (RMK), kepada media ini menyampaikan bahwa kejadian kebakaran rumah warga Desa Gelaman Dusun Sentol, sekira pukul 01.00 wib (tengah malam). Megitu mendengar kabar tersebut, salah satu anggota relawan bergerak ke tempat kejadian untuk melakukan survey. Diketahui korban bernama Hollan (65 tahun), tinggal berdua dengan istri Samira (62 tahun).
“Kita survey dulu untuk memastikan kejadian dan tingkat kerusakan, serta menentukan bentuk bantuan yang akan disalurkan. Kebiasaan kami memang begitu sebelum menyalurkan bantuan ke masyarakat”, tutur Ainur.
Lebih lanjut ungkap Ainur, ketika tim RMK turun ke tempat kejadian (TKP) untuk menyalurkan bantuan, dan langsung menemui pihak keluarga korban dan keluarganya. Korban (Hollan) mengeluh bahwa harta bendanya yang telah habis ikut terbakar dengan rumahnya, ditaksir sekira Rp.80jt, belum termasuk bangunan rumah atau tempat tinggalnya yang sudah terbakar rata dengan tanah.Tidak satupun harta benda milik korban yang bisa ditolong, semuanya ludes”, terangnya.
Adapun bantuan yang telah disalurkan RMK kepada korban berupa.
1. Uang Tunai Rp. 350 ribu.
2. Beras, 1 kantong 10 Kg.
3. Mie instan 1 kardus.
4. Minyak Goreng 2 Bungkus.
5. Air mineral Galas 1 Kardus.
6. Teh Gelas 1 Kardus.
7. Telor 1 kotak 2 Kg.
8. Gula pasir 1 kg.
9. 2 Bungkus kopi serbuk.
0. Sabun Mandi 6 biji.
11. Sabun Cuci 2 Kg.
12. Makanan ringan 2 bungkus.
13. Pasta gigi dan sikat gigi.
“Kami (RMK) hanya bisa memberikan semampu Kami, semoga dapat bermanfaat dan dapat menggugah hati para dermawan, untuk mendonasikan sebagaian rizkinya”, pungkas Ainur ketua RMK.
Asmawi, salah satu anggota RMK yang bergerak ke lokasi kejadian, menceritakan kronologi kejadian kebakaran rumah warga Desa gelaman tersebut bahwa, berdasarkan penuturan korban (Hollan), terjadinya kebakaran di awali dari “dhamar collet” (lampu sejenis lilin dengan bahan bakar minyak tanah), atau “Dhamar kambheng”. Kebakaran terjadi saat pemilik rumah sedang tidur bersama keluarganya (Hollan dan Samira). Secara tiba-tiba terbangun dari tudurnya tmsudah melihat api merambat ke setiap dinding rumahnya akhirnya beliau langsung menyalamatkan keluarganya keluar sambil berteriak memintak tolong ke warga dan tetangganya.
“Saat ini bapak Hollan (korban) sudah tidak berdaya, merenungi nasibnya dan keluarganya, karena harta benda dan rumahnya ludes terbakar”, pungkas Asmawi. Minggu, 25/12/2019. (Ong).