SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jatim Itjen Pol Nanang Novianto, serta sejumlah ulama dan elemen masyarakat menggelar Safari Ramadhan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (20/3). Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wujud sinergitas antara kepolisian, pemerintah, dan tokoh agama di Jawa Timur.
Sejumlah ulama terkemuka turut hadir, di antaranya Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua MUI KH Anwar Iskandar, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat KH Agoes Ali Masyhuri, serta Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Syaifudin Chalim. Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menjaga keharmonisan di Jawa Timur.
Mengawali acara, Kapolri, Gubernur Khofifah, dan Kapolda Jatim menyerahkan santunan kepada anak yatim-piatu. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Safari Ramadhan bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga bentuk nyata sinergi dalam menjaga stabilitas nasional dan daerah, khususnya di Jawa Timur.
“Saya berharap Safari Ramadhan ini menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antara Pemprov Jatim, Polri, TNI, dan masyarakat serta meningkatkan keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri 1446 H,” ujarnya.
Lebih lanjut, Khofifah bersyukur atas suasana Jawa Timur yang harmonis serta kebersamaan masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar dalam tausiyahnya menyebut bahwa Jawa Timur merupakan barometer nasional di berbagai bidang. Ia menilai bulan Ramadhan kali ini membawa suasana yang lebih damai dan tenang, hingga nantinya menyongsong Hari Raya Idul Fitri.
“Jatim adalah barometer dari semuanya. Kehadiran Kapolri di Jatim membuktikan adanya kepercayaan yang kuat antara Polri, masyarakat, dan ulama,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa kerja sama yang terjalin antara Polri dan ulama merupakan bagian dari nilai ibadah puasa, yang mengedepankan gotong royong serta memperkecil perbedaan di antara sesama.
“Itulah hakekat nilai ibadah puasa,” ucapnya.
Acara Safari Ramadhan ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Agoes Ali Masyhuri, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin