SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Seruan aksi aliansi mahasiwa Kepulauan bersatu, terdiri dari Himpunan Mahasiswa Sapeken Sumenep (Himpass), Forum Pemuda Ra’as (FPR) dan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka). Aksi demonstrasi dengan rute Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada pukul 08.30 Wib, dilanjutkan ke Kantor DPRD Sumenep, menuntut Pemerintah Kabupaten Sumenep, pada tahun 2020 wajib membeli kapal baru. Para Demonstran menyebut seruan aksi merupakan revolusi transportasi kapal laut untuk masyarakat Kepulauan. Demonstran menilai, transportasi kapal laut untuk Kepulauan tidak layak. Senin (25/11/2019).
Aspirasi yang disuarakan aliansi mahasiswa Kepulauan dalam orasinya di Kantor Pemkab Sumenep, Abdul Manaf menyampaikan, sebagaimana yang kita ketahui bersama dalam setiap keberangkatan, kapal melebihi kapasitas (over load), hal itu jelas sangat mengancam keselamatan penumpang. Dampak yang sering kali terlihat adalah penumpang kapal disatukan dengan barang, dan sangat mengkhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan,seperti kebakaran ditengah laut yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
“Oleh karena itu kami mahasiswa Kepulauan menuntut Pemerintah Kabupaten Sumenep tahun 2020 harus membeli kapal baru khusus untuk penumpang, dan bukan menjadi kapal kargo lagi, itu semua untuk menjaga kemaslahatan masyarakat kepulauan,” teriak Abdul Manaf berorasi.
Sementara massa aksi melanjutkan aspirasinya di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep. Setelah orasi penyampaian aspirasi, aliansi mahasiswa Kepulauan ditemui oleh anggota DPRD Sumenep, daerah pemilihan (Dapil) Sumenep 6 dan Dapil Sumenep 7.
Dalam teriakan orasinya di depan kantor DPRD Sumenep, dengan lantang Abd. Manaf mengatakan, siapa tahu Perwakilan Rakyat dari Kepulauan mau mendengarkan aspirasi Rakyat, berani datang menemui kita, dan menyampaikan aspirasi kita pada Pemkab Sumenep, bahwa kita butuh kapal baru yang layak.
“Kami tersiksa saat didalam kapal, kami tersiksa saat berlayar ke Pulau kami, keselamatan kami terancam saat ditengah laut, wahaaii..anggota Dewan, dengarkan jeritan kami ini”, ungkap menggelagar.
H. Dulsiam, bersama Abu Hasan, dan beberapa anggota DPRD Sumenep dari dapil Kepulauan turun menemui massa aksi.
H. Dulsiam, dihadapan massa aksi menyampaikan rasa terimakasih dan bangga dengan mahasiswa dan pemuda Kepulauan yang selama ini giat mengawal kebijakan Pemerintah dan memperjuangkan hak – hak yang disuarakan masyarakat melalui teman-mahasiswa khususnya Kepulauan.
“Kami (anggota DPRD) dapil Kepulauan, senada dan sejalan dengan keinginan teman-teman mahasiswa dan masyarakat pada umumnya”, ucapnya.
Kata Abu Hasan, terkait transportasi laut, sebelumnya sudah dibicarakan dan disampaikan kepada pihak Pemkab Sumenep, namun sampai sekarang belum ada perencanaan kesana.
“Sementara belum ada kepastian dari Pemkab, mungkin masih dibahas,” katanya penuh harap.
Darul Hasyim Fath, politisi dari dapil 7 Masalembu, dihadapan mahasiswa menyampaikan apresiasi positif, apa yang dilakukan teman-teman mahasiswa ini, merupakan hal yang positif dan kontruktif untuk Kepulauan yang lebih baik. Sudah sepantasnya kita memperjuangkan jika terkait dengan kemakmuran masyarakat.
“Ayo bersama-sama kita perjuangkan hak aspirasi masyarakat”,ujur Darul paggilan akrabnya.
Penandatangan komitmen bersama, dilakukan anggota DPRD Sumenep yang mewakili, berupa nota aksi yang isinya; Selaku Perwakilan Rakyat berjanji akan memperjuangkan apa yang dikeluhkan masyarakat Kepulauan Sumenep.
Senin, 25/11/2019. (Ong)