PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Elestianto Dardak mengajak masyarakat agar memperbanyak mengkonsumsi ikan. Sebab ikan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stunting.
“Dengan konsumsi pangan yang berkualitas diharapkan mampu menjawab permasalahan gizi yang menjadi perhatian pemerintah saat ini yakni stunting. Yang mana merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita atau anak-anak akibat kekurangan gizi kronis,” katanya saat membuka secara resmi Sosialisasi Gemarikan Untuk Anak-anak Usia Sekolah dan Sosialisasi Pengembangan Produk Bernilai Tambah Untuk Peningkatan Gizi Keluarga di Pendopo Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, Kamis (23/11).
Terkait dengan stunting tersebut, Arumi menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan prevalensi (jumlah keseluruhan) stunting turun 14 persen pada tahun 2024. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2014 berada pada angka 37 persen dan berhasil di tekan hingga mencapai angka 27,6 persen di tahun 2019.
Oleh karena itu, menurutnya perlu upaya perubahan perilaku konsumsi masyarakat agar mengkonsumsi sumber makanan yang beragam dan kaya akan kandungan gizi. Salah satunya mengkonsumsi ikan.
“Melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam, bergizi, seimbang dan aman baik jenis pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih,” ungkapnya.
“Penelitian membuktikan bahwa satu minggu minimal empat kali mengkonsumsi ikan, dimana ikan merupakan salah satu protein hewani untuk melengkapi protein hewani yang lainnya, kalau anak ingin punya pertumbuhan yang bagus dan lengkap kandungan gizinya harus dikombinasi dengan protein ikan,” imbuhnya.
Selain itu, Arumi yang juga sebagai ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur ini mengatakan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Perlu dilakukan sosialisasi ragam produk dan pola konsumsi pangan sehat kepada masyarakat, menumbuhkan kesadaran terhadap pengan beragam, bergizi, seimbang dan aman,” tuturnya.
“Serta mendorong kreativitas masyarakat dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu beragam sesuai potensi sumberdaya lokal yang ada,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Forikan Kabupaten Pasuruan yang sekaligus Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto berharap kegiatan yang dilaksanakan ini bisa meningkatkan program kegiatan Forikan khususnya di Kabupaten Pasuruan.
“Semoga kegiatan ini menjadi sarana komunikasi dan silaturahim dalam rangka meningkatkan program kegiatan Forikan di Kabupaten Pasuruan,” katanya.
“Angka konsumsi ikan Kabupaten Pasuruan terjadi peningkatan, dimana di tahun 2021 sebesar 47,75 kg per kapita/per tahun, dan meningkat tajam di tahun 2022 yaitu sebesar 56,4 kg per kapita/per tahun,” imbuhnya.
Diakhir, Arumi dan luhur andriyanto beserta seluruh peserta melihat secara langsung prosesi olahan ikan nila yang diolah menjadi olahan bakso ikan dan steak ikan.
Kepala Biro Adm Pimpinan
Pulunh Chausar