Sudah Dibedah Pasien RSUD H Andi Sultan Dg Radja Batal Dioperasi, Ko bisa?

- Redaksi

Jumat, 7 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak keluar saat di  RSUD H. Andi Sultan Dg Radja.

Pihak keluar saat di RSUD H. Andi Sultan Dg Radja.

BULUKUMBA,RadarBangsa.co.id – Salah seorang Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.A.Sultan Dg Radja batal dioperasi, disinyalir dokter tidak mampu mengerjakan.

Pasien yang batal dioperasi ini bernama Dume perempuan berusia 60 Tahun, kabarnya ia menderita penyakit gondok yang tumbuh di bagian lehernya. Setelah diperiksa dan dirawat selama 2 hari di RSUD H. Andi Sultan Dg Radja, pihak Dokter memutuskan untuk melakukan operasi.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh media, pasien yang diketahui berasal dari Desa Bukit Harapan Kecamatan Gantarang ini dibawa ke ruangan operasi untuk dilakukan pembedahan, pada hari Rabu 05 Januari 2020 tepatnya jam 9 pagi

Di dalam ruangan operasi, saat bagian tubuh (leher) pasien telah dibedah, dokter memutuskan untuk tidak melanjutkan operasi, sehingga leher yang awalnya telah dibedah kemudian dijahit kembali.

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga tersulut emosi dan menyesalkan pelayanan RSUD H. Andi Sultan Dg Radja.

Salah satu keluarga pasien, Mustamin menyesalkan pelayanan di RSUD tersebut, menurutnya pihak rumah sakit tidak becus dalam menangani pasien, Bagaimana tidak pasien yang telah dibedah, tetapi tidak jadi dilanjutkan proses operasinya dengan alasan peralatan tidak memadai di rumah sakit ini, padahal sebelum operasi dilakukan terdapat prosedur pemeriksaan apakah pasien bisa dioperasi atau tidak.

“Kenapa di awal mereka tidak pastikan kalau penyakit pasien tidak bisa dikerjakan di sini (RSUD H. Andi Sultan Dg Radja, red), padahal kan ada prosedur pemeriksaan yang dijalankan sebelum diputuskan untuk dioperasi,” ujarnya.

Setelah di kompirmasi pihak rumah sakit ( RSUD H.Andi sultang Dg Raja ),melalui telpon seluler,memang benar ada pasien yang bernama dume dioprasi tadi dan sudah dibedah lalu di tutup kembali ( jahit kembali ) hasil bedahnya dan tidak dilanjutkan oprasinya,tapi saya selaku pihak ( humas RSUD ) untuk sementara waktu belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait permasalahan ini,soalnya kami masi melakukan kordinasi dulu sama pihak keluarganya,”kata ibu gumanala ( humas RSUD H.Andi sultang Dg Raja bulukumba )

Berita Terkait

Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting
Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya
Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar
Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital
TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting
Si Pandu Aja Hadir di Banyuwangi, Layanan BPOM Kini Bisa Setiap Hari
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:17 WIB

Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital

Berita Terbaru

Dua mahasiswa terduga pengedar sabu diamankan Satresnarkoba Polres Lamongan usai penangkapan di sebuah kos di Jalan Veteran (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Transaksi Ranjau Sabu Terbongkar di Lamongan, Dua Mahasiswa Masuk Penjara

Kamis, 16 Okt 2025 - 19:08 WIB

Foto: Kiri Walikota Batu Nurochman serahkan bendera Pataka Lambang Kota Batu pada Ketua DPRD HM.Didik Subiyanto. di Ruang Sidang Paripurna Peringati hari jadi Kota Batu ke-24.

Politik - Pemerintahan

DPRD Batu Gelar Rapat Paripurna, Peringati Hari Jadi Kota Batu Ke-24 Tahun 2025

Kamis, 16 Okt 2025 - 18:53 WIB