PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Sejenak dilingkungan Dusun Kisik, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan aksi gantung diri oleh seorang warga bernama M Misdi (52) pada Selasa (3/3) pagi.
Almarhum M Misdi mengakhiri hidupnya di dapur rumahnya sendiri dengan cara gantung diri itu, lantaran diduga putus asa karena tidak memiliki cukup uang untuk berobat atas penyakit diabetes yang dideritanya dan tak kunjung sembuh.
Sontak saja sang istri Mutmainah (50) terkejut setelah melihat jasad suaminya sudah dalam kondisi tidak bernyawa, dengan posisi menggantung dan leher masih terikat seutas tali.
Dengan adanya kejadian tersebut, selanjutnya warga menghubungi pihak kepolisian di Polsek Kraton, Polres Pasuruan Kota. Seketika sejumlah petugas Polsek Kraton dan anggota piket SPKT Polres Pasuruan Kota langsung mendatangi TKP, lalu melihat kondisi jenazah M Misdi dan mendapati ada bekas luka jeratan di leher.
“Menurut penjelasan dari pihak keluarga, sebelum bunuh diri almarhum sempat mengeluh dan putus asa karena tidak memiliki cukup uang untuk berobat penyakit diabetesnya. Lalu almarhum memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri”. Ujar Aiptu HM Mustain, bersama anggota lainnya.
Guna memastikan kejadian yang ada, lebih lanjut petugas melakukan proses penyeledikan dengan cara menggelar olah TKP, mengulas keterangan saksi dan menghubungi pihak Puskesmas setempat.
Dianggap kejadian tersebut merupakan kasus bunuh diri atau musibah, keluarga almarhum menolak untuk dilakukan Visum Et Refertum (VER) dalam ilmu kedokteran forensik pada jasad M Misdi.
“Kondisi korban terdapat luka akibat jeratan tali di leher dan dari hasil pemeriksaan sementara, secara medis korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya sesuai permintaan keluarga karena musibah, lalu kita buatkan surat pernyataan”. Tambahnya petugas Polsek. (Ank/Ek)









