Ternyata Ini Alasan 31 Pasangan di Lamongan Ramai-Ramai ‘Menikah Lagi’ Tahun 2025

- Redaksi

Selasa, 12 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pasangan mengikuti sidang itsbat nikah terpadu di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Selasa (12/8/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Sejumlah pasangan mengikuti sidang itsbat nikah terpadu di Pendopo Lokatantra, Lamongan, Selasa (12/8/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 31 pasangan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengikuti sidang itsbat nikah terpadu yang digelar Selasa (12/8/2025) pagi di Pendopo Lokatantra. Kegiatan ini merupakan kerja sama tahunan antara Pemerintah Kabupaten Lamongan, TP PKK, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Agama, Kantor Urusan Agama (KUA), Pengadilan Agama, dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang hadir langsung menyerahkan dokumen pernikahan kepada seluruh pasangan, menegaskan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam melindungi hak-hak warga.

“Kolaborasi rutin tahunan antara Pemkab Lamongan bersama TP PKK Kabupaten Lamongan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, KUA, Pengadilan Agama, serta Kesra Sekda Lamongan ini merupakan kesungguhan kita dalam melindungi hak sipil warga,” tutur Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes.

Ia juga mengingatkan pentingnya legalitas pernikahan secara hukum karena berdampak pada berbagai aspek kehidupan keluarga. “Saya tekankan bahwa dokumen legalitas pernikahan sangat penting. Karena dokumen ini dapat digunakan untuk membuat akta kelahiran buah hati, pengurusan waris, administrasi pendidikan anak, dan lainnya,” jelasnya.

Selain buku nikah, para peserta itsbat juga menerima Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan akta kelahiran bagi yang telah memiliki anak. TP PKK Kabupaten Lamongan turut memberikan hantaran gratis kepada seluruh pasangan.

Ketua Pelaksana Itsbat Nikah Terpadu 2025, Joko Nursiyanto, menjelaskan bahwa seluruh pasangan telah melalui proses sidang sejak Juli 2025. “Dari 31 pasangan yang mendaftar, seluruhnya berhasil memenuhi syarat yang ditentukan,” terangnya.

Ia menambahkan, persyaratan tersebut meliputi status sebagai warga asli Lamongan dan pernikahan dengan istri pertama. Dari hasil pendataan, pasangan termuda adalah Rio Afansyah (19) dan Ilda Ayu Lestari (21) dari Kecamatan Brondong. Sementara pasangan tertua adalah Yudi Marliat Putra (58) dan Husnul Faridah (33) dari Kecamatan Glagah.

Pada kesempatan tersebut, panitia memberikan penghargaan kepada kecamatan dengan jumlah peserta itsbat terbanyak. Kecamatan Brondong menempati urutan pertama dengan delapan pasangan, disusul Kecamatan Kedungpring dengan lima pasangan.

Program itsbat nikah terpadu ini digelar untuk membantu pasangan yang telah menikah secara agama namun belum tercatat secara resmi di catatan sipil. Dengan pengesahan ini, mereka mendapatkan kepastian hukum, perlindungan hak-hak sipil, dan kemudahan dalam mengakses berbagai layanan publik.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Rini Utami Sentil ASN: Dari Hal Kecil Bisa Jadi Awal Korupsi!
Bupati Kendal Dorong ASN Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi
Dua Figur Publik asal Jawa Timur Lia Istifhama dan Kang Giri Ungkap Kunci Dicintai Masyarakat: Tulus, Membumi, dan Setara
Khofifah Tegaskan Sinergi Jadi Kunci Tumbuhnya Jawa Timur di Usia ke-80
Siaga Sejak Dini, Jakarta Rescue Gelar Pelatihan Tanggap Bencana di Bogor
Kinerja Cemerlang, Lamongan Raih Juara Satu Penamaan Rupabumi Tingkat Jawa Timur
HUT ke-80 Jawa Timur, Khofifah Ajak Warga Teguhkan Semangat ‘JATIM BISA’
Dari ASN hingga Ojek Online, Warga Banyuwangi Rayakan HUT ke-80 Jawa Timur

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Rini Utami Sentil ASN: Dari Hal Kecil Bisa Jadi Awal Korupsi!

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:42 WIB

Bupati Kendal Dorong ASN Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:10 WIB

Dua Figur Publik asal Jawa Timur Lia Istifhama dan Kang Giri Ungkap Kunci Dicintai Masyarakat: Tulus, Membumi, dan Setara

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:58 WIB

Khofifah Tegaskan Sinergi Jadi Kunci Tumbuhnya Jawa Timur di Usia ke-80

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:16 WIB

Siaga Sejak Dini, Jakarta Rescue Gelar Pelatihan Tanggap Bencana di Bogor

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Rini Utami Sentil ASN: Dari Hal Kecil Bisa Jadi Awal Korupsi!

Senin, 13 Okt 2025 - 14:40 WIB

Politik - Pemerintahan

Bupati Kendal Dorong ASN Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Bebas Korupsi

Senin, 13 Okt 2025 - 13:42 WIB