SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Plh. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan jajaran Forkopimda Jatim, termasuk Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kajati Jatim, Pangkoarmada, dan Ketua KPU Jatim, melakukan peninjauan terhadap persiapan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 di tiga lokasi berbeda: Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari Selasa (13/2).
Ketiga lokasi tersebut merupakan tempat penyimpanan logistik Pemilu 2024, yang terletak di Gelora Pancasila Surabaya dan Kantor Kecamatan Buduran Sidoarjo. Sementara Kantor Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas Gresik, tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan logistik Pemilu tetapi juga sebagai lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Setelah tiba di tiga lokasi tersebut, Plh. Gubernur Adhy langsung melakukan peninjauan terhadap ruang penyimpanan logistik pemilu satu per satu. Dia memastikan bahwa persiapan penyelenggaraan pemilu telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Adhy juga memastikan bahwa distribusi logistik ke seluruh TPS di Jatim berjalan lancar. Rencananya, proses distribusi logistik ke kecamatan dan TPS yang tersebar di seluruh kelurahan/desa akan dilakukan pada malam hari ini (13/2). Hal ini bertujuan agar penyelenggaraan Pemilu besok dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
“Semuanya sudah sesuai SOP. Kami juga telah melihat langsung bahwa semua SOP telah dijalankan dengan baik,” kata Plh. Gubernur Adhy kepada awak media.
“Sejauh ini, tidak ada masalah yang terpantau di 38 kabupaten/kota. Semua distribusi logistik berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur, termasuk di wilayah terpencil seperti Masalembu, Bawean, dan Masakambing yang juga sudah didistribusikan beberapa hari yang lalu,” tambahnya.
Namun, ketika berada di Kantor Kecamatan Buduran Sidoarjo, Adhy menemukan masih ada logistik yang belum disalurkan ke desa-desa. Meskipun demikian, secara keseluruhan, seluruh logistik tersebut sudah siap untuk disalurkan ke tingkat desa.
“Proses penyaluran dapat dimulai malam ini hingga besok. Semua tentu akan diawasi oleh satuan pengamanan hingga sampai ke TPS yang dituju,” ujarnya.
Sementara di Kantor Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, pendistribusian logistik pemilu telah 100 persen selesai. Bahkan, untuk beberapa wilayah terluar seperti Bawean, Masalembu, dan Masakambing, pendistribusian telah dilakukan sejak tanggal 5 Februari lalu.
“Kami sangat mengapresiasi upaya ini. Di sini, kami melihat bahwa logistik dari pusat telah berhasil didistribusikan ke kabupaten, kecamatan, dan ke TPS-TPS. Semuanya telah siap, dan InsyaAllah besok, pemilu di sini akan berjalan dengan lancar,” katanya.
Di akhir, Plh Gubernur Adhy juga berpesan agar PNS, TNI dan Polri tetap menjaga netralitas selama pemilu berlangsung. Karena jika ada temuan, lanjut dia, maka akan ada penindakannya.
“Kami semua (Forkopimda Jatim dan Bupati/Wali Kota) sudah bersepakat untuk mengedepankan netralitas tanpa memihak salah satu pihak. Ketika nanti ditemukan ketidaknetralan, maka akan ada penindakan yang berada dalam kewenangan Kajati,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, jumlah DPT secara keseluruhan di wilayah tersebut sebesar 961 ribu jiwa, dengan jumlah TPS sebanyak 3.673.
“Dapat kami laporkan bahwa kabupaten Gresik telah siap menyambut pemilu serentak 2024 besok. Dan secara historis, tingkat partisipasi masyarakat selama pemilu sebesar 80%,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua KPU Jatim Chairul Anam menyebutkan total DPT di Jawa Timur sebesar 15.495.556 pemilih laki-laki dan 15.907.282 pemilih perempuan yang tersebar di 38 Kabupaten/Kata, 666 Kecamatan, 8.494 Desa/Kelurahan, dan 120.666 TPS.
Guna mendukung banyaknya pemilih tersebut, pihak KPU telah melantik sebanyak 844.662 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Anggota KPPS ini nantinya akan disebar ke seluruh TPS di Jatim, dimana setiap TPS bakal diisi 7 orang anggota KPPS.
“Kita memiliki anggota KPPS yang cukup banyak. Para anggota ini kita berikan honorium dan juga vitamin kepada mereka sehingga tidak kelelahan selama menjalankan tugasnya,” ucapnya.
“Berikutnya kita juga telah menyederhanakan formulir sehingga tugas mereka lebih muda. Di samping itu kita juga berikan mereka anggaran untuk sewa scan dan printer agar mempermudah pekerjaan mereka,” pungkasnya.