JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menorehkan prestasi membanggakan di ajang DPD Award 2025. Karya videonya berjudul “Perempuan Agen Perdamaian” meraih juara pertama nasional, menegaskan peran penting perempuan sebagai penjaga harmoni dan nilai kebangsaan di tengah perbedaan sosial Indonesia.
Video berdurasi singkat itu memikat dewan juri bukan hanya lewat penyajian visualnya yang kuat, tetapi juga melalui pesan moral mendalam: bahwa perempuan memiliki kekuatan alami untuk menjadi jembatan perdamaian.
“Perempuan memiliki kekuatan untuk menyatukan. Saat bangsa ini diuji oleh perbedaan, kelembutan dan ketulusan seorang ibu bisa menjadi perekat perdamaian,” tutur Lia Istifhama saat ditemui usai menerima penghargaan, Kamis (30/10/2025).
Pesan tersebut menjadi inti dari video yang kini ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak penonton menilai, karya Lia berhasil menyampaikan nilai toleransi dan empati dengan cara yang menyentuh dan relevan di era digital.
Dalam video itu, Lia menggambarkan perempuan bukan hanya sebagai sosok pendamping, tetapi sebagai penggerak sosial yang mampu memulihkan luka bangsa dengan kasih sayang. Melalui narasi reflektif dan sinematografi sederhana, pesan kemanusiaan disampaikan dengan kuat dan elegan.
“Perdamaian bukan sekadar berhentinya konflik, tetapi hadirnya kasih dalam setiap tindakan,” ujar Lia dalam potongan wawancara yang dimasukkan ke dalam video. Kalimat itu menjadi cerminan visi dirinya dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis.
Karya Lia menjadi salah satu yang paling menonjol di antara puluhan video peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Dewan juri menilai video tersebut sebagai karya yang “menggugah kesadaran publik dan memperkuat pesan kebangsaan melalui perspektif perempuan.”
Ajang DPD Award 2025 digagas sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas anggota dan staf Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dalam menyampaikan pesan kebangsaan lewat media digital. Tahun ini, tema besar yang diangkat adalah “Peran Perempuan dalam Membangun Perdamaian dan Persatuan Bangsa.”
Salah satu panitia pelaksana menuturkan, DPD Award bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah untuk menunjukkan potensi daerah dalam menyuarakan nilai-nilai kebinekaan.
“Karya-karya seperti yang dibawakan Senator Lia menjadi bukti bahwa politik bisa humanis, lembut, dan inspiratif,” ujarnya.
Selain Lia, beberapa perwakilan dari Jawa Timur juga mencatatkan prestasi di kategori lain, seperti dokumentasi pelayanan publik dan inovasi sosial. Capaian ini menegaskan dominasi provinsi tersebut dalam menghadirkan karya kreatif dan bernilai kebangsaan.
Kemenangan Lia Istifhama bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga simbol keberhasilan Jawa Timur dalam melahirkan tokoh-tokoh inspiratif yang mengedepankan harmoni dan solidaritas sosial.
Sebagai senator muda yang aktif di isu pendidikan dan pemberdayaan perempuan, Lia konsisten mengajak masyarakat untuk menanamkan nilai spiritualitas dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan keberhasilan ini, publik berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang berani berbicara, berkarya, dan menebarkan semangat perdamaian.
“Kalau satu perempuan bisa menginspirasi perubahan, bayangkan jika jutaan perempuan bergerak bersama,” ujar Lia menutup pidatonya di panggung DPD Award 2025.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









