PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Wakil Bupati Pasuruan, KH Shobih Asrori, menyerukan semangat baru kepada seluruh kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor agar menjadi penggerak perubahan di tengah masyarakat. Pesan itu disampaikan saat memimpin Apel Kaderisasi 3 Matra Pimpinan Cabang GP Ansor Bangil di Lapangan Desa Ketanireng, Kecamatan Prigen, Jumat (31/10/2025) sore.
Dalam amanatnya, pria yang akrab disapa Gus Shobih itu mengingatkan pentingnya memiliki karakter kader yang tangguh, adaptif, dan berintegritas tinggi. Ia menggunakan analogi “gelombang” untuk menggambarkan semangat kader muda Nahdliyin yang dinamis dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan zaman.
“Saya berpesan, Anda semuanya harus menjadi gelombang. Jangan menjadi kader yang seperti gelembung. Gelombang diibaratkan sebagai individu yang kuat, konsisten, dan berintegritas. Tapi kalau menjadi gelembung, hanya akan mengikuti arus dan mudah pecah oleh keadaan,” ujar Gus Shobih dengan tegas di hadapan ratusan peserta apel.
Ia menegaskan, kader Ansor dan Banser bukan sekadar bagian dari organisasi, tetapi juga agen perubahan sosial yang harus mampu memberi manfaat luas. Kaderisasi, kata dia, tidak boleh berhenti hanya pada proses formal, melainkan harus diiringi pembentukan karakter dan kepemimpinan yang inspiratif.
“Kader Ansor dan Banser memiliki kewajiban moral untuk membawa perubahan positif di lingkungannya. Mereka harus menjadi pribadi yang memberi pengaruh baik, memiliki kekuatan karakter, serta mampu menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan,” lanjutnya.
Kegiatan apel tersebut turut diwarnai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan kader, sebagai simbol dimulainya proses kaderisasi tingkat cabang. Menurut Gus Shobih, kaderisasi menjadi langkah strategis bagi GP Ansor Bangil untuk menyiapkan generasi penerus yang siap mengemban tanggung jawab besar, tidak hanya untuk Nahdlatul Ulama (NU), tetapi juga untuk bangsa dan negara.
Ia juga menegaskan, proses kaderisasi harus dilakukan secara menyeluruh dari tingkat paling bawah hingga ke level pengurus cabang. Hal ini penting agar nilai-nilai ke-NU-an dan semangat kebangsaan dapat tertanam kuat di setiap lapisan anggota.
“Kaderisasi yang dilakukan oleh sahabat-sahabat Ansor adalah bagian dari ikhtiar membentuk kader yang mampu membela NU, menjaga marwah ulama, serta mempertahankan NKRI. Inilah ruh perjuangan kita bersama,” tandasnya sambil tersenyum.
Apel Kaderisasi 3 Matra ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kecamatan di wilayah Bangil dan sekitarnya. Selain menjadi ajang konsolidasi organisasi, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan dalam membangun karakter pemuda yang berdaya saing dan berjiwa nasionalis.
Pesan Gus Shobih menegaskan bahwa kaderisasi tidak sekadar mencetak aktivis, melainkan menumbuhkan pribadi yang mampu membaca zaman dan merespons perubahan sosial dengan solusi konkret.
“Menjadi gelombang berarti terus bergerak, membawa energi perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat. Itu yang dibutuhkan bangsa hari ini,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









