PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya mendorong generasi muda agar adaptif terhadap perkembangan era digital. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Content Creator Bagi Pemuda Tahun 2025 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan selama tiga hari berturut-turut, 3–5 September 2025, di Tanjung Plaza Hotel, Prigen.
Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori atau yang akrab disapa Gus Shobih. Menurutnya, pelatihan tersebut menjadi sarana penting bagi generasi muda untuk memanfaatkan media sosial sebagai ruang kreatif dan peluang usaha di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Media sosial yang dulu hanya menjadi sarana komunikasi, kini telah berkembang menjadi ruang ekspresi, edukasi, sekaligus ruang usaha yang menjanjikan,” kata Gus Shobih dalam sambutannya, Kamis (5/9/2025).
Ia menegaskan, eksistensi media sosial tidak lagi sekadar ajang berbagi informasi, melainkan wadah produktif bagi anak muda untuk menyalurkan bakat di bidang fotografi, videografi, hingga pemasaran digital. Dengan kreativitas dan pemahaman yang baik, platform digital bisa menjadi pintu menuju kemandirian ekonomi.
“Anak muda Kabupaten Pasuruan harus bisa memanfaatkan potensi ini. Digital native kalau lebih jeli, bisa menciptakan peluang usaha baru yang memberi manfaat nyata bagi dirinya dan masyarakat,” ujar Gus Shobih.
Pelatihan Content Creator yang diikuti sekitar 80 peserta tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, mulai dari praktisi media sosial hingga ahli hukum. Materi yang diberikan mencakup strategi membuat konten yang menarik, etika digital, hingga aspek hukum dalam dunia maya. Tujuannya agar peserta tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki wawasan hukum untuk menghindari risiko penyebaran konten negatif.
“Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan cara membuat konten yang bagus, tetapi juga memberikan pemahaman tentang tanggung jawab moral dan hukum di dunia digital. Kami ingin para peserta menjadi kreator yang cerdas dan beretika,” jelas Gus Shobih.
Dalam arahannya, ia juga mendorong generasi muda Kabupaten Pasuruan untuk menguasai keterampilan teknis seperti fotografi, videografi, dan editing. Kemampuan ini, menurutnya, akan menjadi modal penting dalam mengembangkan produk ekonomi kreatif berbasis digital.
“Tentunya dibutuhkan ide-ide segar dan kreatif yang memiliki nilai jual. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini untuk memajukan ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saing generasi muda Pasuruan,” tuturnya dengan optimisme.
Tak hanya berhenti pada pelatihan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga tengah menyiapkan program lanjutan guna memperluas dampak kegiatan tersebut. Salah satunya adalah rencana pembangunan fasilitas live shopping di setiap pasar tradisional. Melalui fitur itu, pelaku usaha lokal bisa menjual produk mereka secara online dan offline secara bersamaan.
“Pemerintah Kabupaten Pasuruan punya keinginan besar agar setiap pasar memiliki gerai digital untuk berjualan. Peserta pelatihan ini nantinya bisa langsung mempraktikkan ilmunya dalam kegiatan ekonomi digital tersebut,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin