SHENZHEN, RadarBangsa.co.id – ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), vendor terkemuka di dunia untuk solusi telekomunikasi serta teknologi bagi kalangan perusahaan dan konsumen dalam sektor Internet Seluler (Mobile Internet), pada hari meluncurkan solusi jaringan i5GC (industry 5GC) di ajang MWC Shanghai. Solusi ini berorientasi pada jaringan privat 5G (private 5G)bagi kalangan industri.
Solusi ini memiliki sejumlah kapabilitas 5G, seperti bandwidth besar, latensi rendah, keandalan tinggi, dan berbagai koneksi ke beragam industri. Di sisi lain, i5GC mengintegrasikan sejumlah teknologi seperti AI, IoT, cloud computing, big data dan MEC demi membantu digitalisasi seluruh industri, serta membangun jaringan private 5G yang canggih dan sepenuhnya terkoneksi bagi industri-industri vertikal.
Saat ini, 5GC publik berorientasi pada sejumlah aplikasi konsumen sehingga tak mampu memenuhi standar yang sangat tinggi bagi pengguna dari kalangan industri, yakni standar keamanan, latensi, keandalan, hak pengendalian jaringan (network control right), konsumsi energi, dan lingkungan penggunaan. ZTE i5GC mengatasi kebutuhan tersebut dengan mengintegrasikan dan mengoptimalkan fungsi-fungsi 5GC. Solusi ini memakai server umum 2U guna mewujudkan integrasi berbagai fungsi jaringan (network functions/NF).
Di samping itu, i5GC juga ingin menghadirkan moda implementasi terpadu dan bersifat plug-and-play untuk mencapai ruang minimal, konsumsi energi minimal, serta aktivitas operasional dan perawatan (O&M) minimal.
i5GC menyediakan implementasi akses jaringan 5G yang cepat dan akurat, serta pengalaman layanan yang luar biasa bagi pengguna non-profesional dari kalangan industri. Lebih lagi, ZTE i5GC secara fleksibel dapat diatur menurut beragam kebutuhan pengguna dalam aspek keamanan, traffic processing, dan otonomi.
Solusi ini juga menyediakan beragam kombinasi fungsi dan bentuk implementasi untuk beragam skenario. Misalnya, user plane function (UPF) diterapkan pada edge, sementara, arus penggunaan diarahkan di lokasi terdekat, dan data pengguna dikelola secara lokal.
Selain itu, ZTE i5GC menggunakan 3GPP service-based architecture (SBA) demi memperlancar interkoneksi dengan jaringan 5G publik.
i5GC juga bisa mengintegrasikan berbagai aplikasi multi-access edge-computing (MEC) dari pihak ketiga melalui open interface. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ekspansi fleksibel, dan iterasi cepat atas aplikasi edge, sekaligus menjajaki dan mencetuskan berbagai aplikasi 5G terbaik di sektor vertikal.
Menjelang pembangunan jaringan 5G bertaraf bisnis, ZTE telah menerapkan berbagai aplikasi 5G secara luas untuk digunakan di sektor-sektor vertikal, seperti pertambangan, pengobatan medis, dan pelabuhan.
Misalnya, dalam proyek “5G smart mine”, ZTE memanfaatkan i5GC untuk menerapkan rangkaian lengkap jaringan 5G di bawah tanah, serta menempati ruang tambang yang berukuran ringkas, dan memenuhi standar tahan ledakan (explosion-proofing).
Dengan i5GC, ZTE juga mewujudkan jangkauan lengkap dari jaringan 5G utama. ZTE i5GC akan terus berfokus pada proyek-proyek industri, mempromosikan pemahaman tentang standar industri, bekerja dengan kalangan perusahaan dan operator guna membangun ekosistem aplikasi 5G. Lebih lagi, i5GC ikut memperluas peluang “blue ocean market” untuk 5G pada segmen bisnis, serta memperluas penggunaan komersial 5G berskala luas dan monetisasi nilai tambah.
(RB)