SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Tim Khusus dari Unit Cyber Ditreskrimsus Polda Jateng memburu pelaku pemerasan dan penipuan yang mengaku sebagai anggota polisi. Hal ini sebagai respon atas aduan masyarakat yang menjadi korban dari pelaku.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan, pihaknya dengan cepat merespon keluhan masyarakat terkait adanya dugaan tindak pidana penipuan tersebut.
“Apalagi pelaku mencoba memalsukan identitasnya dengan mengaku sebagai anggota polisi yang berdinas di Polda Jateng, saat ini keberadaannya masih dalam pelacakan,” ungkap Iqbal saat dihubungi melalui telepon.
Sebelumnya muncul cuitan di sebuah akun Twitter @merapi_uncover yang mengunggah pengakuan seseorang menjadi korban penipuan sosok pria berseragam polisi.
“Pak @ganjarpranowo, nyuwun tulung ditindaklanjuti penipuan mengatasnamakan (Septian P.S Wagiu) @poldajateng @reskrimsusjtg
Semoga tidak ada korban lagi.,” cuit akun tersebut.
Dalam cuitan tersebut juga ditampilkan tangkapan layar percakapan pelaku kepada korban yang bernada ancaman. Dalam percakapan tersebut pelaku mengancam akan menyebar foto tidak senonoh milik anak korban yang dimiliki oleh pelaku.
Berdasarkan pengecekan melalui Getcontact bahwa nomor seluler +6282125367776 yang digunakan oleh disimpan di sejumlah pemegang HP dengan berbagai nama seperti : Ian Wagiu, Bukan Polisi Asli Alias Palsu. Sangean Lagi. Pemeras. Penipu¬, Polisi Pemeras Tidak Bertanggungjawab, Septian Jateng, dan masih banyak lagi nama-nama lain yang tertulis pada aplikasi Getcontact.
Sedangkan hasil pengecekan melalui aplikasi whatsapp mendapati hasil nomor tersebut didapati memasang foto profil sosok berseragam dinas Polri. Diduga nomor seluler tersebut dipakai oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan modus mengatasnamakan anggota Polri.
“Hasil penelusuran sementara mendapati keberadaan pelaku berposisi di luar pulau Jawa. Saat ini masih terus dilakukan pendalaman oleh Tim Cyber untuk mengungkap identitas asli dan keberadaan pelaku tersebut,” terangnya.
Maraknya kasus penipuan dan pemerasan dengan modus serupa di masyarakat membuat Iqbal prihatin. Dirinya menghimbau pada masyarakat terutama kaum muda dan yang masih single untuk menjalin hubungan dengan berkenalan secara wajar.
“Agar lebih berhati-hati dalam menjalin perkenalan dengan seseorang melalui media sosial. Jangan sampai memberikan suatu hal yang privasi pada orang yang belum bisa dipastikan kebenaran identitasnya,” tutur Iqbal.