Asal mula Desa Sumberdadi di Lamongan, ada Cerita yang Kuno

- Redaksi

Sabtu, 11 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN.RadarBangsa.co.id – Cerita Desa Sumberdadi tidak lepas dari cerita perkembangan peradaban Jawa, dan juga tidak terlepas dengan cerita kerajaan – kerajaan yang ada di jawa.Salah satunya dusun di Desa Sumberdadi yakni di dusun Gurit.Terdapat sebuah makam yang saat ini di yakini oleh warga sekitar merupakan leluhur di Desa itu.

Sebenarnya apa Gurit itu ? Dan bekas apa tegal Babatan itu?kepada rekan awak media RadarBangsa.co.id Sekretaris Desa (sekdes) Sumberdadi Anang Ma’ruf menceritakan semua asal mula desa Sumberdadi,Gurit,dan Tegal Babatan.

“Gurit sebetulnya adalah makam seorang empu dan makam seorang anak yang masih punya darah keturunan Waliyullah.Beliau dulu yang pertama kali menginjak di wilayah ini.”ungkapnya Jumat (1O/01/2020).

“Ya,tepatnya makam sang Empu Ronggo Warsito dan Syafi’i Syarif Hidayatullah”.imbuhnya.

Saat ini,warga Desa Sumberdadi sepakat untuk membangun dan ingin menjadikan makam sang leluhurnya itu menjadi salah satu obyek pariwisata religius.Meskipun sedikit demi sedikit,tak mengendorkan warga dusun Gurit ini untuk terus memperbaiki makam sang Empu.

Kepala Desa (Kades) Sumberdadi Sugiono membenarkan adanya makam leluhur yang terletak sekitar 600 meter dari pemukiman warga dusun Gurit tersebut.

Keinginan warga yang ingin menjadikan makam sang empu untuk obyek wisata Religius ini di dukung sepenuhnya oleh sang kades.

“Menghormati sang leluhur termasuk salah satu bentuk melestarikan budaya.Yang penting dengan adanya makam ini,jangan sampai menjadikan kita syirik.Apalagi berkunjung ke makam untuk hal-hal yang negatif.”paparnya.

Ini hanyalah merupakan bentuk menghormati sang Empu saja,kepercayaan dan iman sepenuhnya tetap kepada Tuhan Yang Maha Esa.Semoga makam sang Empu Ronggowarsito cepat selesai.Meskipun hanya dari dana pribadi dan swadaya masyarakat.Semoga kelak bisa menjadikan obyek pariwisata dan mendatangkan banyak pengunjung.pungkasnya (Sul/JS).

Berita Terkait

Pameran lukisan Ki-Art karya Hartono Semarang gelar sarasehan diskusi jejak perempuan
Plt Bupati Subandi Hadiri Haul Sesepuh Tambakrejo | RadarBangsa Lamongan
SMSI Surabaya Gelar Pameran Batu Permata, UKM Kembali Bersinar | RadarBangsa Lamongan
Kebaya Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Khofifah: Identitas Bangsa yang Harus Dilestarikan
Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Takbenda UNESCO, Khofifah : Alhamdulillah, Kesenian Jatim Mendunia
Mendhak Sanggring, Tradisi Syukur Ikonik Desa Tlemang Lamongan
Kebijakan Baru TN Alas Purwo Banyuwangi : Tarif Nol Rupiah untuk Ibadah di Pura Luhur Giri Salaka
Haul Akbar Sidoarjo 2024, Ribuan Jamaah Berzikir Khusyuk
Tag :

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:47 WIB

Pameran lukisan Ki-Art karya Hartono Semarang gelar sarasehan diskusi jejak perempuan

Minggu, 15 Desember 2024 - 19:29 WIB

Plt Bupati Subandi Hadiri Haul Sesepuh Tambakrejo | RadarBangsa Lamongan

Minggu, 15 Desember 2024 - 07:46 WIB

SMSI Surabaya Gelar Pameran Batu Permata, UKM Kembali Bersinar | RadarBangsa Lamongan

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:26 WIB

Kebaya Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Khofifah: Identitas Bangsa yang Harus Dilestarikan

Kamis, 5 Desember 2024 - 09:51 WIB

Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Takbenda UNESCO, Khofifah : Alhamdulillah, Kesenian Jatim Mendunia

Berita Terbaru

Ilustrasi

Peristiwa

Warga Desa Labuhan Lamongan Gempar, Mayat Telanjang Ditemukan

Jumat, 10 Jan 2025 - 13:40 WIB