Audiensi Panas di Pendopo Indramayu, Petani Kroya Tagih Janji Pengairan ke Pemkab

- Redaksi

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aliansi Petani Kroya saat audiensi dengan Wakil Bupati Indramayu Syaefudin di Pendopo Kabupaten Indramayu, didampingi Camat Kroya Heka Sugoro, Jumat (13/6)/ | Dok Foto. Ho/RadarBangsa

Aliansi Petani Kroya saat audiensi dengan Wakil Bupati Indramayu Syaefudin di Pendopo Kabupaten Indramayu, didampingi Camat Kroya Heka Sugoro, Jumat (13/6)/ | Dok Foto. Ho/RadarBangsa

INDRAMAYU, RadarBangsa.co.id – Aliansi Petani Kroya yang dimotori oleh Khaerul Sahab menggelar silaturahmi sekaligus audiensi di Pendopo Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Audiensi ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Indramayu Syaefudin, didampingi Camat Kroya Heka Sugoro, dan dihadiri sekitar 20 perwakilan petani Kecamatan Kroya.

Pertemuan tersebut membahas upaya menciptakan lahan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Kroya guna meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam kesempatan itu, petani juga mempertanyakan langkah Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden RI untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, di tengah kondisi lahan pertanian Kroya yang seluruhnya merupakan lahan tadah hujan.

Ketua Aliansi Petani Kroya, Khaerul Sahab, menyampaikan bahwa audiensi ini digelar karena petani di Kroya selama ini menghadapi berbagai kendala serius, mulai dari kekeringan hingga serangan hama, namun belum mendapat perhatian optimal dari dinas terkait.

“Areal pertanian di Kecamatan Kroya ada sekitar 10.400 hektare, terdiri atas 6.000 hektare lahan baku sawah dan 4.400 hektare lahan tumpangsari. Setiap musim tanam, lahan itu ditanami padi. Pada musim gadu, sebagian petani yang punya bor pantek menanam cabai,” jelas Khaerul pada Jumat (13/6).

Ia menambahkan, banyak petani mengalami gagal panen akibat kekeringan dan serangan hama tikus. Hal ini diperparah karena seluruh lahan pertanian di Kroya mengandalkan air hujan.

“Kami sangat khawatir soal pengairan. Kami mohon perhatian pemerintah daerah agar menyampaikan kepada Kementerian Pertanian RI terkait permintaan bantuan fasilitas pengairan, seperti sumur bor,” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Indramayu Syaefudin menegaskan bahwa Pemkab Indramayu tidak tinggal diam terhadap persoalan yang dihadapi petani.

“Kami terus menyelaraskan program dengan pemerintah pusat dan provinsi. Hal-hal mendesak yang menyangkut keselamatan dan kebutuhan pokok petani akan kami upayakan secara optimal,” ujarnya.
Senada dengan Wakil Bupati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu mendukung penuh program ketahanan pangan melalui visi pembangunan Indramayu Bermartabat (REANG). Salah satu misinya adalah menciptakan petani yang sejahtera dan mandiri.

“Indramayu memiliki sekitar 125 ribu hektare lahan baku sawah yang tersebar di 31 kecamatan. Untuk pengairan, sudah ada beberapa titik yang diprioritaskan, termasuk Kroya, Terisi, dan Gantar. Namun, perlu diingat bahwa beberapa hal harus melalui survei teknis dan biologis dari BBWS,” jelas Sugeng.

Terkait kebutuhan alat pendukung, Sugeng memaparkan bahwa petani yang membutuhkan pompa air bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman dari brigade alat dan mesin pertanian yang dikelola Kodim.

“Sedangkan untuk pembangunan irigasi besar, itu menjadi kewenangan PUPR dan BBWS. Kami dari DKPP berkomitmen memberikan perhatian khusus untuk Kroya dan akan terus mendorong koordinasi lintas sektor agar solusi konkret bisa segera diwujudkan,” tegasnya.

Audiensi ini diharapkan menjadi titik awal yang baik dalam memperkuat sinergi antara petani dan pemerintah daerah. Melalui komunikasi yang lebih terbuka dan kolaboratif, berbagai persoalan yang selama ini menghambat kemajuan sektor pertanian di Kroya diharapkan dapat ditangani secara lebih efektif, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Penulis : Jayas

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pemkot Blitar Percepat Sertifikasi Higiene Dapur MBG Lewat Kursus Keamanan Pangan
Bupati Ipuk: Ide Anak Muda Bisa Jadi Kekuatan Besar untuk Banyuwangi
Bangkalan Teguhkan Semangat “Jatim Tangguh” di Hari Jadi ke-80 Jawa Timur
Gubernur Khofifah Sematkan Satyalancana ke 982 ASN, Tegaskan Integritas sebagai Nafas ‘Jatim Tangguh Terus Bertumbuh’
Dari Lamongan, Suara Sunyi Guru Honorer Menggema Lewat Seruan Anggota DPD RI Lia Istifhama
Upacara HUT ke-80 Jawa Timur di Pasuruan, Sekda Yudha Bacakan Pesan Gubernur Khofifah
Peringati Hari Jadi ke-80 Jawa Timur, Pemkab Pasuruan Gelar Upacara dan Doakan Korban Musibah Ponpes
Senator Asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Optimalisasi Otonomi Daerah saat Serap Aspirasi di Ponorogo

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Pemkot Blitar Percepat Sertifikasi Higiene Dapur MBG Lewat Kursus Keamanan Pangan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:20 WIB

Bupati Ipuk: Ide Anak Muda Bisa Jadi Kekuatan Besar untuk Banyuwangi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Bangkalan Teguhkan Semangat “Jatim Tangguh” di Hari Jadi ke-80 Jawa Timur

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Gubernur Khofifah Sematkan Satyalancana ke 982 ASN, Tegaskan Integritas sebagai Nafas ‘Jatim Tangguh Terus Bertumbuh’

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Dari Lamongan, Suara Sunyi Guru Honorer Menggema Lewat Seruan Anggota DPD RI Lia Istifhama

Berita Terbaru

Satgas MBG Kota Blitar menggelar Kursus Keamanan Pangan bagi tenaga pengolah makanan di dapur MBG, Sabtu (11/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pemkot Blitar Percepat Sertifikasi Higiene Dapur MBG Lewat Kursus Keamanan Pangan

Selasa, 14 Okt 2025 - 11:32 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Forkopimda menghadiri peresmian Rumah Kebangsaan Cipayung Plus di Banyuwangi, Senin (13/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Bupati Ipuk: Ide Anak Muda Bisa Jadi Kekuatan Besar untuk Banyuwangi

Selasa, 14 Okt 2025 - 11:20 WIB