Breaking News! KPA : Kekerasan Ekstrim Mengepung Anak Indonesia

Arist Merdeka Sirait Memberikan keterangan pers

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Tragedi kematian seorang anak usia 8 tahun korban kekerasan seksual yang diduga dlakukan W (41,) ayah korban di Semarang adalah salah satu bentuk kekerasan seksual ekstrim.

Demikian juga kematian seorang anak usia 7 tahun di meregang nyawa dengan cara digorok leher oleh ibu kandungnya di Brebes Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Sementata itu di Bawen Jawa Tengah seorang anak dipaksa meregang nyawa oleh pacar atau teman dekat ibu korban. Mayat korban dtemukan tidak jauh dari rumahnya.

Ada juga kssus kekerasan fisik di Riau. Seorang anak usia 9 tahun korban konflik dalam keluarga meninggal dunia setelah srbelumnya mengalami kekerasan dikuburkan dalam kondisi masih bernapas.

Baru-baru ini juga Polda Metro Jsya menyalamatkan 12 orang anak korban perbudakan seksual dari salah satu hotel Ternama di Jakarta Utara demikian juga diselamatkannya seorang anak diperjual beliksn menjadi korban kekerasan seksual komersial di salah satu apartemen di Jakarta Selatan.

Ada anak batita 8 bulan di Sukabumi ditenggelamkan dalam bak mandi karena cemburu dengan suaminya selingkuh dengan perempuan lain pasca melahirkan.

Ada juga kaus seorang ibu kandung di Sukabumi kota melakukan keketasan seksual terhadap putranya usia 16 dan 13 tahun.

Ada juga 13 anak di Deliserdang fi desa Bangun Purba dirudapaksa oleh 8 orang pelaku hingga mengalami pendarahan..

Demikian juga nasib 2 anak kakak beradik di kota Padang. Dua anak dari keluarga miskin ini terpaksa mengalami serangan seksual ekstrim dari kakek, paman. kakak kandung dan sepupu korban.

Masih belum lupa dalam ingatan kita ada seorang ustad disalah satu ponpes di Bandung melakukan perbudakan dan kekerasan seksual ekstrim terhadap 21 santrinya hingga melahirkan 13 anak.

Demikian juga kejahatan seksual yang terjadi disalah satu ponpes di Ciparigi Bandung, di Depok dan di Lebak.

Peristiwa yang sama juga terjadi Malang.
Seorang pemilik dan pengelolah Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di kota Batu Malang melakukan kejahatan seksual secara stimatik dan brutal terhadap muridnya.

Predator kekerasan ekstrim terhadap anak yang mengepung anak saat ini terus mengancam dan mengintai anak.

Anak kita takut dan tidak betah lagi tinggal dirumah dengan situasi itulah ada bsnyak anak-anak terlempar ke keluar rumah akibatnya banyak anak melakukan aktivitas diluar rumah bergabung dan geng -geng motor dan menjadi pelaku begal dan menjadi budak seks dan rentan diperdagangkan dan djual di rumah – rumah bordir dan apartemen.

Dari kasus ke kasus dan modus oprandi predator dan monster anak dikawatirkan perbudakan dan eksplotasi seksual dapat dipesan ndlalui online. Waou! mengerikan dan menakutkan…

Predator kejahatan terhadap anak dapat mengepung lingkungan rumah, sekolah lingkungan sosial anak tempat bermain anak, dan fasilitas umum dan ruang terbuka hijau anak, arena bermain dan tempat rekreasi anak.

Lalu dimanakah tempat anak bebas dari kepungan predator dan monster anak…
Waspadalah..kejahatan terhadap anak bisa terjadi yerhadap anak kita…karena itu marilah dan sudah saatnyalah kita bahu membahu melawan predator kepungan predator anak.

Masyarakat mesti bangkit melawan kekerasan untuk membebaskan anak dari kepungan predator menjadi lingkungan rumah yang ramah dan bersahabat dengan anak

Sudah sepatutnnya anak diberikan akses untuk berpartisipasi intuk mengeluarkan pendapat dalam lingkungan sosial dan rumah.

Menempatkan anak pada posisi sebagai titipan dan anugerah Tuhan yang mempunyai harkat dan martabat kemanusiaan yang wajib dijaga dan dilindungi.

Menempatkan anak sebagai sosok anak yang tidak mampu membela dirinya yang wajib dilindungi orang dewasa sekitarnya…

Untuk memantau, Sosialisasi dan intervensi kritis pelanggaran hak anak sudah saatnya dibangun gerakan perlindungan anak berbasis keluarga dan komunitas dengan melibatkan partipasi masyarakat.

Mengintegrasikan dengan program pemberdayaan. Perlindungan anak dengan program pedesaan dan kelurahan..

Memfasilitasi terbangunnya gerakan forum
anak sebagai pelopor dan pelapor melawan kekerasan ekstrim dimasing-masing tempat tinggal anak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *