LAMPUNG SELATAN, RadarBangsa.co.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto meminta para Tenaga Pendidik PAUD untuk menanamkan kebiasaan berolahraga kepada anak didiknya sejak usia dini.
Prihal tersebut disampaikan Winarni saat membuka acara Pelatihan Senam Irama Ceria 3 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTK-PGRI) Kabupaten Lampung Selatan,Selasa (8/10/2019).
Kegiatan yang dipusatkan di GOR Way Handak Kalianda tersebut turut dihadiri, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Pengurus PGRI Provinsi Lampung, Ketua PGRI Lampung Selatan, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, Himpaudi, Ketua KKPS dan IGTKI-PGRI Kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan.
Hj.Winarni mengatakan, secara alami petumbuhan fisik lebih lama dibandingkan dengan pertumbuhan otak, sebab otak akan lebih cepat berkembang. Untuk itu kata dia, olahraga dan aktivitas fisik lainnya sangat perlu diperkenalkan sejak usia dini.
“Olahraga, seperti senam memiliki manfaat yang besar bagi anak usia dini. Selain mampu melatih keseimbangan dan kelincahan tubuh, olahraga senam bisa membantu perkembangan motorik anak,” ujarnya saat memberikan arahan.
Lebih lanjut Winarni mengatakan, gerakan senam khusus bisa memperkuat otot punggung dan perut. Dengan demikian, anak-anak akan lebih aktif dalam bergerak dan melompat. “Namun, gerakan senam harus disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan si kecil,” katanya.
Menurut Winarni, kurangnya aktivitas fisik juga bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti intelektual yang tidak maksimal, keterbelakangan mental, hingga terlambat berjalan.
Oleh karena itu, Winarni sangat mengapresiasi dan menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Senam Irama Ceria 3 tersebut. Karena kata dia, senam khususnya senam ceria sangat tepat dan baik untuk dilakukan oleh guru dan anak-anak didik usia dini.
“Dengan demikian, senam ceria ini tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi guru yang hadir saja. Tetapi juga kepada guru-guru yang lain dan kepada anak didik agar selalu sehat dan ceria. Untuk itu guru juga harus memiliki jiwa yang sehat dan kuat,” tutur Winarni.
Disamping itu, Winarni juga berpesan kepada seluruh guru TK dan PAUD, untuk meninggalkan segala persoalan yang dialami dirumah. Sebab katanya, jika guru mengajar dengan kondisi pikiran bermasalah, akan dapat menimbulkan masalah ketika berada di sekolah.
“Apapun persoalannya, tinggalkan di pintu pagar sebelum melangkah ke ruang kelas. Karena bisa saja anak didiknya yang jadi pelampiasan masalah yang ada di rumah. Mari tinggalkan beban itu, dan fokus untuk mendidik,” tukas Winarni.
Diakhir, Winarni meminta kepada seluruh guru yang hadir, agar dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan sebaik-baiknya, untuk selanjutnya dapat mengaplikasikannya dilingkungan tempat mengajarnya masing-masing.
“Sehingga senam ceria ini nantinya tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik namun berdampak positif pada psikis. Serta dapat menumbuhkan kesehatan jasmani dan rohani anak-anak didik dengan sikap ceria,” pesannya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Slatan Burhanuddin, MM juga meminta kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti dan menyimak apa yang disampaikan oleh narasumber maupun instruktur Senam Irama Ceria 3 dengan sebaik-baiknya.
“Saya minta, ikuti dan simak dengan seksama. Karena ini pasti ada manfaatnya baik untuk guru-gurunya maupun untuk anak didik kita,” kata Burhanuddin,(Rizki)