BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Upaya pencegahan penyebaran penyakit campak terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), imunisasi campak serentak dilaksanakan di 22 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Program ini menyasar anak usia 9 hingga 59 bulan, khususnya mereka yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Kepala Puskesmas Bangkalan Kota, dr. Anastasia Mulyadi, menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat. “Ya, kami lakukan imunisasi campak serentak untuk menekan angka kasus campak,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Menurut Anastasia, imunisasi massal ini juga termasuk dalam program imunisasi kejar yang bertujuan melindungi anak-anak dari ancaman penyakit menular. “Ini kami lakukan agar terbentuk kekebalan kelompok sehingga masyarakat lebih terlindungi dari infeksi campak,” tambahnya.
Partisipasi masyarakat dinilai cukup tinggi. Berdasarkan catatan sementara, capaian imunisasi campak di Bangkalan sudah mencapai 95 persen. Angka tersebut menunjukkan antusiasme orang tua dalam memastikan anak mereka mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.
Salah satu warga, Masobihul Ilmi, mengaku lega setelah membawa putrinya yang berusia 18 bulan mengikuti imunisasi. Menurutnya, vaksinasi memberikan rasa aman di tengah merebaknya kasus campak. “Iya, kami khawatir karena kasus campak merebak. Tapi alhamdulillah anak kami sudah imunisasi dasar lengkap, jadi insyaallah aman dari campak,” katanya.
Program imunisasi campak serentak ini digelar seiring dengan meningkatnya laporan kasus campak di beberapa daerah di Jawa Timur. Bangkalan sendiri termasuk wilayah dengan risiko penyebaran cukup tinggi, mengingat mobilitas masyarakat yang padat serta banyaknya anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Dinkes Bangkalan berharap, dengan tercapainya target imunisasi ini, penyebaran campak dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, diharapkan pula kesadaran masyarakat semakin meningkat mengenai pentingnya imunisasi sebagai benteng pertahanan kesehatan anak.
“Imunisasi bukan hanya melindungi anak yang divaksin, tetapi juga melindungi masyarakat secara luas. Harapan kami, setelah kegiatan ini tidak ada lagi kasus baru campak di Bangkalan,” tutup dr. Anastasia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin