Dinkes Bangkalan Gelar Imunisasi Campak Serentak di 22 Puskesmas

- Redaksi

Kamis, 28 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana imunisasi campak serentak di salah satu puskesmas di Bangkalan, Rabu (27/8/2025).(Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Suasana imunisasi campak serentak di salah satu puskesmas di Bangkalan, Rabu (27/8/2025).(Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Upaya pencegahan penyebaran penyakit campak terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), imunisasi campak serentak dilaksanakan di 22 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Program ini menyasar anak usia 9 hingga 59 bulan, khususnya mereka yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Kepala Puskesmas Bangkalan Kota, dr. Anastasia Mulyadi, menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat. “Ya, kami lakukan imunisasi campak serentak untuk menekan angka kasus campak,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Menurut Anastasia, imunisasi massal ini juga termasuk dalam program imunisasi kejar yang bertujuan melindungi anak-anak dari ancaman penyakit menular. “Ini kami lakukan agar terbentuk kekebalan kelompok sehingga masyarakat lebih terlindungi dari infeksi campak,” tambahnya.

Partisipasi masyarakat dinilai cukup tinggi. Berdasarkan catatan sementara, capaian imunisasi campak di Bangkalan sudah mencapai 95 persen. Angka tersebut menunjukkan antusiasme orang tua dalam memastikan anak mereka mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.

Salah satu warga, Masobihul Ilmi, mengaku lega setelah membawa putrinya yang berusia 18 bulan mengikuti imunisasi. Menurutnya, vaksinasi memberikan rasa aman di tengah merebaknya kasus campak. “Iya, kami khawatir karena kasus campak merebak. Tapi alhamdulillah anak kami sudah imunisasi dasar lengkap, jadi insyaallah aman dari campak,” katanya.

Program imunisasi campak serentak ini digelar seiring dengan meningkatnya laporan kasus campak di beberapa daerah di Jawa Timur. Bangkalan sendiri termasuk wilayah dengan risiko penyebaran cukup tinggi, mengingat mobilitas masyarakat yang padat serta banyaknya anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.

Dinkes Bangkalan berharap, dengan tercapainya target imunisasi ini, penyebaran campak dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, diharapkan pula kesadaran masyarakat semakin meningkat mengenai pentingnya imunisasi sebagai benteng pertahanan kesehatan anak.

“Imunisasi bukan hanya melindungi anak yang divaksin, tetapi juga melindungi masyarakat secara luas. Harapan kami, setelah kegiatan ini tidak ada lagi kasus baru campak di Bangkalan,” tutup dr. Anastasia.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Senator Cantik asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama, Dorong BPJS Terapkan Asas Kemanusiaan Universal
Ketua DPW NasDem Jatim Hadiri Cek Kesehatan di DPD Kab. Kediri
Khofifah Lepas 62 Tenaga Kesehatan Bergerak, Siap Tangani 860 Kasus di Pulau Kangean Sumenep
Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting
Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya
Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar
Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:04 WIB

Senator Cantik asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama, Dorong BPJS Terapkan Asas Kemanusiaan Universal

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Ketua DPW NasDem Jatim Hadiri Cek Kesehatan di DPD Kab. Kediri

Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Khofifah Lepas 62 Tenaga Kesehatan Bergerak, Siap Tangani 860 Kasus di Pulau Kangean Sumenep

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Berita Terbaru

Personel Polres Lamongan bersama Polsek Sukodadi mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalur utama Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Senin (20/10/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi

Senin, 20 Okt 2025 - 20:09 WIB