BONDOWOSO, RadarBangsa.co.id– Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso menggelar peringatan Hari Batik dan Kopi Internasional dengan meriah.
Acara yang diselenggarakan di Skretariat Ijen Geopark ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pelaku UMKM, seniman batik lokal, hingga masyarakat umum yang antusias merayakan dua ikon kebanggaan Indonesia, batik dan kopi.
Kepala Disparbudpora Bondowoso, Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya serta kopi sebagai komoditas unggulan Bondowoso.
“Batik dan kopi bukan hanya simbol budaya, tetapi juga pendorong ekonomi kreatif di Bondowoso. Melalui peringatan ini, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai produk lokal dan berkontribusi dalam pelestarian warisan ini,”kata Mulyadi.
Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran batik Bondowoso yang menampilkan hasil karya para pengrajin lokal, workshop membatik, serta kompetisi meracik kopi Bondowoso.
“Kami buka seluas-luasnya buat para pecinta kopi maupun batik untuk ikut berpartisipasi di setiap event yang di selenggarakan pemerintah Bondowoso, “harap Mulyadi (2/10/24).
Para pengunjung juga berkesempatan untuk mencicipi kopi arabika khas Bondowoso yang sudah dikenal hingga mancanegara.
Selain itu, dalam rangkaian acara ini juga diadakan talkshow dengan tema “Batik dan Kopi Sebagai Identitas Lokal dan Daya Saing Global”, yang menghadirkan narasumber dari kalangan pebisnis kopi, desainer batik, dan pakar budaya.
Mereka berbagi pengalaman dan strategi untuk mempromosikan produk lokal ke pasar global.
“Peringatan ini menjadi momentum penting bagi Bondowoso, terutama untuk mempromosikan potensi daerah sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner, ” paparnya.
Mulyadi berharap melalui acara ini, batik dan kopi Bondowoso semakin dikenal luas dan mampu bersaing di tingkat internasional.
“Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah, diharapkan Bondowoso bisa terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya serta komoditas lokalnya, sehingga dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian daerah, “ ujarnya.
Penulis : Syukri
Editor : Zainul Arifin