Gempa Bermagnitudo 4,8 Skala Richter di Bali, Tiga Meninggal dan Tujuh Lukah Patah Tulang

- Redaksi

Sabtu, 16 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DENPASAR, RadarBangsa.co.id – Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 4,8 Skala Richter yang berpusat di 8 km barat laut Kabupaten Karangasem, Bali.

Gempa terjadi pada Sabtu (16/10) pukul 03:18:23 WIB di kedalaman 10 km.

Selain korban yang meninggal dunia, tujuh orang juga mengalami patah tulang. Sejumlah bangunan rusak berat dan ringan.

“Korban jiwa di Kabupaten Bangli dua orang meninggal dunia. Di Karangasem satu meninggal dunia dan tujuh orang patah tulang,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, Sabtu (16/10/2021).

Korban tewas di Karangasem dievakuasi dari reruntuhan bangunan oleh tim search and rescue (SAR). Sedangkan tujuh orang yang cedera dirawat di Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.

Di Kabupaten Bangli, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik. Guncangan membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Kerusakan masih dalam pendataan BPBD.

Rentin mengatakan, ada lima kepala keluarga (KK) yang tertimbun longsor akibat gempa tersebut di Kabupaten Bangli.

Dari lima KK tersebut, empat orang sudah diselamatkan dan dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sedangkan empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali, pada pukul 03.18 WIB disebabkan aktivitas sesar atau patahan aktif lokal.

Pusat gempa terletak di koordinat 8,32 Lintang Selatan, 115,45 Bujur Timur, 8 kilometer (km) barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km.

Guncangan ini menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.

“Memperhatikan mekanisme sumber gempa Bali M4,8 yang merusak pagi ini, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal, bukan akibat sesar naik Flores (Flores Back Aec Thrusting,” tutur Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG, Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Sabtu (16/10/2021).

Pihak BPBD Bali pun melaporkan hingga saat ini ada tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa tektonik ini. (*)

– dari berbagai sumber

Berita Terkait

Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara
Pria 32 Tahun Tewas Mendadak di Semarang Timur, Polisi Duga Pengaruh Alkohol
Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025
Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang
Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:47 WIB

Pria 32 Tahun Tewas Mendadak di Semarang Timur, Polisi Duga Pengaruh Alkohol

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

SPPG Mlajah Diresmikan, Pemkab Bangkalan Perkuat Layanan Gizi Masyarakat

Jumat, 17 Okt 2025 - 08:16 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri forum pertemuan BPD se-Banyuwangi bertajuk Gesah Desa di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kamis (16/10/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Ipuk Ajak BPD Banyuwangi Selaraskan Program Desa dengan Arah Pembangunan Daerah

Jumat, 17 Okt 2025 - 08:06 WIB

Pekerja tengah melakukan renovasi di area peron Stasiun Ketapang, Banyuwangi (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

KAI Daop 9 Jember Percantik Stasiun Banyuwangi, Penumpang Kian Tumbuh

Jumat, 17 Okt 2025 - 07:58 WIB