BONDOWOSO, RadarBangsa.co.id — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi semangat dan kemandirian para nasabah serta pendamping program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang digagas PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Apresiasi itu disampaikan saat kunjungan kerja bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Bondowoso, Selasa (24/6/2025).
Turut hadir mendampingi, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid.
Senada dengan Wapres, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi kontribusi nasabah dan pendamping Mekaar dalam memperkuat perekonomian keluarga, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis partisipasi masyarakat.
“Jumlah nasabah PNM secara nasional telah mencapai 15,8 juta. Di Jawa Timur ada sekitar 2,4 juta nasabah, termasuk lebih dari 75.000 nasabah di Bondowoso yang tergabung dalam 5.052 kelompok,” ungkap Khofifah.
Gubernur menyebut, program Mekaar tak sekadar memberikan pinjaman, namun juga mendorong perubahan signifikan bagi kehidupan ibu rumah tangga.
“Seperti yang kita saksikan hari ini, luar biasa sekali. Para ibu yang dulu mungkin tidak punya penghasilan kini mampu menjalankan usaha sendiri, bahkan naik kelas sebagai pelaku UMKM,” tambahnya.
Menurut mantan Menteri Sosial RI itu, keberhasilan program ini lahir dari perpaduan antara pendampingan, keberanian berusaha, dan semangat tumbuh bersama.
“Bondowoso ini basis pertaniannya kuat. Kini banyak nasabah Mekaar yang mulai memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar. Semoga langkah ini turut mempercepat target pengurangan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada September 2025,” tandasnya.
Wapres Gibran dalam kesempatan tersebut juga menyoroti performa positif nasabah Mekaar di Bondowoso yang memiliki tingkat kredit macet (Non-Performing Loan / NPL) hanya 0,8 persen.
“Itu artinya keuangan ibu-ibu ini sangat tertib. Tapi saya titip pesan, pisahkan antara keuangan rumah tangga dan keuangan usaha. Itu penting,” ujar Gibran.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital, khususnya smartphone, agar produk-produk usaha nasabah Mekaar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan nasional.
“Jangan berhenti di Bondowoso saja. Maksimalkan HP untuk promosi dan pemasaran. Semoga usahanya berkembang, tambah karyawan, dan ekonomi keluarga makin kuat,” ucapnya.
Kepada para pendamping Mekaar, Wapres meminta agar tetap konsisten dalam memberikan bimbingan berkualitas. Ia juga mengimbau kepala daerah untuk memberi ruang promosi bagi produk-produk UMKM dalam setiap acara resmi pemerintahan.
“Mohon sabar mendampingi ibu-ibu ini. Saling menguatkan dan saling memberi semangat. Kita doakan semuanya sehat dan usahanya terus berkembang. Terima kasih, tetap semangat!” pungkas Wapres Gibran.