TRENGGALEK, RadarBangsa.co.id — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan hunian tetap bagi warga terdampak bencana longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Rencana ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung lokasi bencana pada Kamis (22/5/2025).
Menurut Gubernur Khofifah, bantuan pembangunan tidak hanya diperuntukkan bagi rumah yang tertimbun longsor, tetapi juga bagi rumah yang berada di zona terdampak dan dinilai rawan.
“Rumah yang terdampak, bukan hanya yang tertimbun, akan dibangunkan hunian tetap oleh Pemprov. Asalkan tim dari Pemkab sudah mengidentifikasi lahan yang dianggap aman dan cocok untuk relokasi,” jelasnya.
Khofifah menegaskan, pihaknya siap mempercepat pembangunan hunian begitu lahan relokasi tersedia. Namun ia meminta agar pemerintah kabupaten segera mengidentifikasi lokasi yang memungkinkan untuk relokasi.
“Kami berharap titik relokasi tidak terlalu jauh dari sumber mata pencaharian warga, sehingga proses adaptasi bisa lebih mudah dan tidak mengganggu kehidupan ekonomi mereka,” ujarnya.
Gubernur juga mengakui bahwa proses relokasi tidak semudah menentukan lokasi semata. Ia menekankan pentingnya pendekatan secara sosial dan budaya karena setiap lahan memiliki nilai historis dan emosional bagi warga.
“Tanah ini bukan sekadar lahan, tapi juga riwayat hidup. Maka relokasi harus melalui dialog dengan warga yang akan dipindahkan, juga dengan warga di lokasi baru,” ungkapnya.
Khofifah bahkan turun langsung melakukan kulonuwun atau permisi kepada tokoh masyarakat dan kepala desa di wilayah yang direncanakan menjadi lokasi relokasi.
“Ini proses yang harus kita lakukan bersama. Dulu saat relokasi di Sumurup, juga tidak mudah meski lahan milik Pemprov. Kita harus mengedepankan kemanusiaan,” tambahnya.
Sementara itu, proses pencarian korban longsor masih terus dilakukan. Hingga saat ini, enam warga masih dilaporkan hilang sejak longsor terjadi pada 19 Mei 2025. Pencarian mengalami kendala medan yang terjal dan labil.
Kapolres Trenggalek mengerahkan anjing pelacak dan tim Inafis untuk membantu proses identifikasi lokasi tertimbunnya korban.
“Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar pencarian korban dipermudah. Semoga semua tim yang bertugas diberikan kelancaran dan keselamatan,” pungkas Khofifah.
Penulis : Ardi
Editor : Zainul Arifin