SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo mengubah pola menghadapi sebaran covid-19 pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua. Yakni, cek poin yang sebelumnya di jalan protokol, kini disebar di desa.
Wakil Ketua Gugus covid-19 Kabupaten Sidoarjo, Kombes Sumardji, mengatakan sebaran covid-19 di Sidoarjo sejak pemberlakuan PSBB kian mengkhawatirkan. Sebab, angka pasien terkonfirmasi positif meningkat.
“Saat ini kami merubah pola (cara) bertindak. Yang tadinya fokus di titik cek poin protokol, sekarang sudah mulai kita turunkan di desa-desa,” terang Sumardji. Seperti yang dilansir medcom.id. Jumat, (15/5/2020).
Dia menilai keberadaan cek poin di tiap desa bakal besar manfaatnya. Yakni bisa mendeteksi warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif korona.
“Jadi petugas tidak hanya melakukan pendataan, melainkan pemeriksaan kesehatan yang keluar masuk desa,” terangnya.
Petugas pun berpatroli di desa, berkaitan dengan tingkat kepatuhan warga dalam menghadapi pandemi covid-19. Sehingga penerapan PSBB tahap kedua bisa maksimal.
“Persoalan yang sampai saat ini terjadi adalah kurangnya kesadaran masyarakat. Sehingga sebaran covid-19 sulit diatasi,” tukasnya.
Hingga kini pasien positif korona di Sidoarjo mencapai 235 orang. Sementara untuk pasien sembuh yang terkonfirmasi positif, 16 orang. Sedangkan angka kematian dari terkonfirmasi positif bertambah empat, menjadi 26 orang.
(Lds/Ari)