LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar apel besar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Gerakan Pramuka di Alun-Alun Lamongan, Kamis (14/8/2025) pagi. Kegiatan ini menjadi ajang peneguhan peran Pramuka sebagai solusi strategis mencetak generasi muda yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang bertindak sebagai pembina apel, membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso. Dalam sambutan tersebut, Budi Waseso menekankan pentingnya peran Pramuka dalam pembentukan karakter generasi penerus.
“Pramuka memberikan pendidikan life skill*, soft skill, dan hard skill. Selain itu, dilengkapi dengan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai agen perubahan bangsa,” demikian bunyi sambutan yang dibacakan Bupati Yuhronur.
Menurut Yuhronur, atau yang akrab disapa Pak Yes, Gerakan Pramuka memiliki keselarasan dengan arah kebijakan nasional, termasuk di tingkat daerah. “Di Lamongan, kegiatan Pramuka sejalan dengan 15 program prioritas pemerintah daerah. Hal ini membuktikan bahwa peran Pramuka tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pramuka menjadi salah satu benteng untuk menghadapi berbagai tantangan kompleks, mulai dari arus digitalisasi global hingga ancaman sosial. “Kita dihadapkan pada maraknya judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, hingga masuknya budaya asing yang mengikis gotong royong dan nasionalisme. Pramuka harus hadir sebagai solusi pembentukan karakter,” kata Pak Yes.
Apel besar tersebut dipimpin oleh Maftukah, siswa SDN 6 Babat, yang mendapatkan kehormatan menjadi pemimpin upacara. “Saya bangga bisa memimpin apel HUT Pramuka. Semoga teman-teman semakin semangat berlatih dan menjaga nilai-nilai Dasa Darma,” ucap Maftukah usai upacara.
Momen peringatan HUT ke-64 ini juga dimeriahkan oleh atraksi keterampilan kepramukaan, termasuk *Semaphore Dance* yang dibawakan siswa SMP se-Kabupaten Lamongan berkolaborasi dengan anggota Paskibraka Lamongan. Salah satu peserta, Rani, mengaku bangga bisa tampil. “Kami latihan berhari-hari demi menampilkan yang terbaik. Ini bentuk rasa cinta kami kepada Pramuka,” katanya.
Gerakan Pramuka, yang berdiri secara resmi di Indonesia sejak 1961, terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Yuhronur berharap, pembinaan yang dilakukan dapat melahirkan generasi yang tangguh secara akademis dan karakter. “Dirgahayu Pramuka ke-64. Jadikan momen ini sebagai refleksi nyata bahwa Pramuka akan selalu mengakar lintas generasi,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin