SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Meningkatnya penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa memutuskan Enam poin penting sebagai langkah antisipatif meluasnya penularan virus corona di Jawa Timur.
Khofifah menginstruksikan agar dalam 14 hari kedepan kegiatan belajar setingkat SMA dilaksanakan di rumah siswa masing-masing, sebagai langkah antisipatif meluasnya penularan virus corona.
“Kita ingin para orang tua terlibat langsung untuk bisa memberikan monitoring dalam proses belajar di rumah yang tetap akan terkordinasikan oleh sekolah. Karena pihak sekolah akan memberikan tugas dan nanti tugas itu akan dilaporkan kepada sekolah masing-masing, kecuali yang sedang ujian,” ucap Khofifah sebelum memulai rapat kordinasi percepatan penangan Corona Virus Disease bersama OPD terkait di Gedung Grahadi. Minggu, (15/3/2020).
Keputusan Gubernur Jatim untuk meliburkan siswa sekolah tingkat SMA efektif mulai 16 sampai 29 Maret 2020, sedangkan SMK yang mengikuti ujian nasional tetap dilaksanakan sesuai jadwal namun dengan memperhatikan prosedur kesehatan.
“Kita meminta kepada kepala cabang dinas dan MKKS untuk segera mengkordinasikan bahwa jarak diantara bangku minimal satu meter. Dan kita minta disiapkan cuci tangan dengan posisi air yang mengalir supaya semuanya bisa termonitor dan memastikan bahwa mereka dalam keadaan bersihdan mengikuti ujian juga semua ruangan diharapkan juga dalam keadaan yang bersih,” papar Khofifah.
Di samping menginstruksikan libur sekolah 14 hari kedepan bagi tingkat SMA, Khofifah juga menghimbau kegiatan pertukaran pelajar dari luar negeri maupun dalam negeri dan study tour yang dilaksanakan instansi pendidikan untuk dihentikan sementara.
Ada enam poin penting disamping bidang pendidikan yang disampaikan mantan menteri sosial tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Jawa Timur, yakni bidang perhubungan yang harus menyediakan fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan menyiapkan pos pemeriksaan kesehatan serta dilengkapi Thermal Gun di tiap terminal, bandara, stasiun dan pelabuhan.
Kemudian bidang kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, polindes dan ponkesdes untuk melakukan pemantauan bagi pendatang yang datang dari negara maupun wilayah terjangkit corona, serta melakukan tracking bersama kepada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan memberikan penyuluhan pencegahan kepada masyarakat.
Bagi petugas kesehatan diimbau memakai alat pelindung diri ketika menangani pasien yang diduga maupun positif Covid-19.
“Kami berharap bahwa dilini paling bawah juga akan melakukan tracking kepada pasien yang dinyatakan positif (corona). Jadi ada dinas kesehatan, ada rumah sakit-rumah sakit yang kemarin kami sampaikan ada 44 rumah sakit, yang 41 ini rujukan pertama. Kami berharap mereka bahwa mereka juga akan melakukan tracking jika kemudian terkonfirmasi yang dirujuk itu positif,” beber Khofifah.
Sedangkan bidang pemerintahan, Khofifah menghimbau kepada Walikota dan Bupati di Jawa Timur meniadakan apel pagi, upacara maupun kegiatan lainnya yang bersifat seremonial dan mengumpulkan banyak orang.
Serta meningkatkan kebersihan dan menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan sabun di kantor pemerintahan, dan perjalanan dinas luar kota atau luar negeri untuk sementara ditunda kecuali ada tugas khusus, apalagi ke tempat yang teridentifikasi terdapat penyebaran corona sesuai data dan informasi terkini dari Kementerian Kesehatan.
“Pada posisi itu kita sepakat untuk menunda, karena semua yang terkait dengan kemungkinan tatap muka diharapkan memang diminimalisir, bahkan dengan jumlah tertentu dan dengan dengan jarak tertentu”, lanjut Khofifah.
Bidang perekonomian seperti pasar, pabrik dan mall yang berada dibawah naungan kamar dagang dan industri atau kepala daerah juga dihimbau meningkatkan kebersihan.
“Tolong pasar-pasar, plaza-plaza, hotel-hotel, penginapan-penginapan menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan sabun,” ucap Khofifah.
Dalam percepatan penanganan corona dalam 14 hari kedepan, Khofifah mengingatkan agar tidak ada terjadi penimbunan sembako atau panic buying, karena stok bahan pokok di Jawa Timur masih aman.
“Kami ingin menyampaikan bahwa pada dasarnya stok bahan pokok di Jawa Timur semua tersedia cukup aman, kemudian melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau rush,” tegasnya.
Kepala daerah di Jawa Timur juga diharapkan menyediakan call center yang terintegrasi dengan Dinas Kesehatan Pemrov Jatim dengan nomor 1500117, 081334367800 dan RSUD Dr.Soetomo 08124922279, agar monitoring virus corona lebih terkordinasi.
Khofifah juga meminta kepada masyarakat untuk sementara tidak bepergian ke tempat wisata, dan berbaur dengan banyak orang, supaya virus corona tidak menyebar luas ke Jawa Timur. (Ari)