SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung Pasar Pangan Murah Ramadhan yang digelar di Rumah Suyuti, Jl. H. Abdul Rahman Nomor 73, Sedati Gede, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (26/3).
Turut mendampingi dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Iwan, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani, serta camat dan lurah Kecamatan Sedati.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pasar pangan murah yang digelar secara serentak di 38 titik di Jawa Timur ini bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat selama bulan suci Ramadhan serta menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Selain itu, pasar ini juga menjadi upaya stabilisasi harga bahan pokok di Jawa Timur, mengingat tren kenaikan harga yang kerap terjadi menjelang Lebaran.
“Pasar murah ini menyediakan bahan pokok dengan harga murah agar masyarakat dapat menjangkau,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lokasi penyelenggaraan pasar pangan murah sengaja dipilih jauh dari pasar tradisional dan lebih dekat dengan permukiman warga agar lebih mudah diakses.
“Tempat lokasi pasar pangan murah ini kita minta jangan dekat pasar. Jadi ini didekatkan dengan permukiman warga biar bisa menjangkau langsung,” kata Khofifah.
Pasar pangan murah ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga pasaran. Beberapa di antaranya beras premium dijual Rp13.000 per kg dari HET Rp14.900 per kg dengan jumlah komoditas 675 kg, beras medium Rp11.500 per kg dari HET Rp12.500 per kg dengan jumlah komoditas 10 ton, minyak goreng merek MinyaKita Rp13.000 per liter dari HET Rp15.700 per liter dengan jumlah komoditas 204 liter, serta gula pasir Rp14.000 per kg dari HET Rp17.500 per kg dengan jumlah komoditas 100 kg.
Selain itu, telur ayam ras dijual Rp22.000 per kg dari HET Rp30.000 per kg dengan jumlah komoditas 100 kg, bawang putih Sinco Rp30.000 per kg dari HET Rp38.000 per kg dengan jumlah komoditas 50 kg, bawang merah Rp30.000 per kg dari HET Rp41.500 per kg dengan jumlah komoditas 50 kg, cabai rawit merah Rp70.000 per kg dari HET Rp57.000 per kg dengan jumlah komoditas 20 kg, cabai merah besar Rp30.000 per kg dengan jumlah komoditas 20 kg, serta tepung terigu Rp10.000 per kg dengan jumlah komoditas 50 kg.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa pasar murah ini sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran. Dengan pasokan pangan yang terjaga, diharapkan harga bahan pokok tetap stabil di seluruh daerah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut mengapresiasi antusiasme masyarakat Sidoarjo yang hadir meramaikan pasar pangan murah.
“Saya bersyukur masyarakat menyambut gembira adanya pasar pangan murah ini. Karena bahan pokok yang kita sediakan di sini jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. InsyaAllah bisa bermanfaat dan membawa keberkahan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain meninjau harga dan stok bahan pokok, Khofifah juga membagikan bantuan sembako berupa telur kepada ibu-ibu, menyalurkan zakat pribadinya dalam bentuk beras kepada masyarakat sekitar, serta memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada anak-anak.
Salah satu warga Sedati, Wilda (25 tahun), mengungkapkan bahwa kehadiran pasar murah sangat membantu masyarakat karena harga kebutuhan pokok yang jauh lebih terjangkau.
“Alhamdulillah bahan pokok di sini jauh lebih murah daripada di pasar. Tadi juga alhamdulillah dapat beras dan telur dari Ibu Khofifah, nanti dimasak untuk persiapan buka puasa dan sahur. Anak-anak juga senang dapat THR dari Ibu. Terima kasih Ibu Khofifah,” ujarnya.
Dengan adanya Pasar Pangan Murah Ramadhan ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan lebih mudah dan harga tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin