Kejari Kediri Bongkar Dugaan Kasus Korupsi di Perum Perhutani

- Redaksi

Senin, 29 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Pidana Khusus, Boma Wira Gumilar, S.H., M.H

Kasi Pidana Khusus, Boma Wira Gumilar, S.H., M.H

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri terus melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi atau penyelewengan maupun penyalahgunaan pengelolaan dana bagi hasil hutan Perum Perhutani area BPKH Pare-RPH Manggis, pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Bahkan Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan terkait dana bagi hasil yang dikelola oleh LMDH Desa Satak sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2019 ini.

Hal itu dilakukan berdasarkann surat perintah penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Mohamad Rohmadi, SH., MH, bernomor PRINT-249/M.5.45/Fd/03/2020 tertanggal 20 Maret 2020.

Baca Juga  Bunda Janet Hadiri Sekolah Kader NasDem Kabupaten Kediri

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Mohamad Rohmadi, SH., MH, dikonfirmasi melalui Kasi Pidana Khusus, Boma Wira Gumilar, S.H., M.H, membenarkan bahwa sekarang sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus tindak pidana korupsi atau penyelewengan maupun penyalahgunaan pengelolaan dana bagi hasil hutan Perum Perhutani area BPKH Pare-RPH Manggis oleh LMDH Desa Satak sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2019.

“Benar, sekarang kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap Saudara Eko Cahyono selaku Ketua LMDH Desa Satak, untuk dimintai keterangan. Namun perkara ini masih dalam proses penyelidikan,” katanya, Senin, 29 Juni 2020.

Baca Juga  Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Berperan sebagai Pendukung Utama AMIN dalam Pilpres 2024

Ditanya siapa saja yang telah diperiksa dalam kasus tersebut, Boma Wira Gumilar mengaku sudah memeriksa lebih dari dua orang. Namun pihaknya tidak berkenan menyebutkan secara rinci nama orang-orang yang telah diperiksa.

“Kalau dalam hal penanganan Perhutani dan LMDH yang kita panggil ini masih dalam proses penyelidikan, yang jelas sudah lebih dua orang. Namun maaf, kami tidak bisa menyebutkan siapa saja yang sudah diperiksa,” tuturnya.

Baca Juga  Tusuk Leher Istri Sampai Meninggal, Seorang Suami Kejam di Banjarnegara Kini Masuk Penjara

Boma Wira Gumilar juga mengakui kalau proses penyelidikan kasus tersebut sempat molor. Hal itu terjadi karena masih ada pandemi Covid-19. Namun setelah memasuki era new normal ini, akhirnya Kejari Kabupaten Kediri melanjutkan penyelidikannya.

“Dahulu penyeledikannya memang sempat berhenti, karena masih ada pandemi Covid-19. Namun sebenarnya proses penyelidikannya tetap berjalan. Buktinya sekarang ada yag kita panggil lagi untuk dimintai keterangan, meskipun kita masih memakai masker, semoga pemeriksaan bisa berjalan lancar,” ungkap Boma Wira Gumilar.

(Bub)

Berita Terkait

Polda Jatim Grebek Pesta Seks di Vila Kota Batu, 12 Orang Diamankan
Pedagang Pasar Burung Karimata Semarang Menolak Kenaikan E Retribusi
Bandit Narkoba Pasangan Suami Istri Asal Surabaya Ditangkap di Lamongan
Ambyar, Kejaksaan Negeri Lamongan Terima Pengaduan PTSL di Desa Sugehrejo
Proyek Rabat Beton di Pucakwangi Lamongan Retak, Warga Kecewa : Diduga di Korupsi
Heboh! Kejaksaan Lamongan Ungkap Dugaan Korupsi RPHU Rp6 Miliar, 12 ASN Diperiksa
Kejari Lamongan Eksekusi Tiga Anak Berhadapan dengan Hukum
Tim Yes-Dirham Adukan Pelanggaran Pemilu ke Bawaslu
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:48 WIB

Polda Jatim Grebek Pesta Seks di Vila Kota Batu, 12 Orang Diamankan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:23 WIB

Pedagang Pasar Burung Karimata Semarang Menolak Kenaikan E Retribusi

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:23 WIB

Bandit Narkoba Pasangan Suami Istri Asal Surabaya Ditangkap di Lamongan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:46 WIB

Ambyar, Kejaksaan Negeri Lamongan Terima Pengaduan PTSL di Desa Sugehrejo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Proyek Rabat Beton di Pucakwangi Lamongan Retak, Warga Kecewa : Diduga di Korupsi

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB