LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menjalin hubungan yang erat dengan ulama dan umaro dalam rangka menyatukan pandangan mengenai pembangunan fisik dan non-fisik yang diperlukan untuk mencapai kemajuan Lamongan.
“Dalam pertemuan ini, kita berupaya menjalin silaturahmi untuk menciptakan harmoni dan interaksi guna menyamakan visi demi mencapai cita-cita kemajuan Lamongan yang kita impikan,” ungkap Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes.
Selain itu, acara temu ulama yang diwarnai dengan buka bersama di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan pada Jumat (5/4/2024) menjadi kesempatan bagi Pak Yes untuk memohon doa restu menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati-Wakil Bupati Yuhronur-Rouf.
“Kami sadar akan keterbatasan kami dan kami berkomitmen untuk terus berusaha memperbaiki apa yang belum sempurna selama sisa masa jabatan ini. Mengingat masa jabatan kepemimpinan yang singkat, hanya 3 tahun, dan Pilkada akan segera dilaksanakan pada November mendatang. Kami memohon pengertian karena tidak semua harapan dapat kami penuhi, namun kami akan terus berjuang untuk menjadi lebih baik,” tambah Pak Yes.
Meskipun demikian, menurut Pak Yes, selama tiga tahun terakhir kepemimpinan, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah meraih banyak prestasi dan pencapaian pembangunan. Salah satunya adalah peningkatan indeks kesalehan sosial yang terus meningkat setiap tahunnya, dari 86,77 pada tahun 2022 menjadi 89,19 pada tahun 2023. Angka tersebut menempatkan Kabupaten Lamongan di atas rata-rata Provinsi maupun Nasional.
“Prestasi dan kinerja yang telah kami capai tidak terlepas dari silaturahmi, harmonisasi, dan kolaborasi dengan para alim ulama yang senantiasa mendukung kami dalam setiap kegiatan di Kabupaten Lamongan. Terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada para ulama di Kabupaten Lamongan, karena kontribusi mereka telah menciptakan harmoni yang baik, serta indikator-indikator yang sangat baik. Indeks kesalehan sosial yang berada di atas rata-rata Jawa Timur maupun nasional membuktikan bahwa upaya kami memberikan dampak positif yang besar untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama,” tutur Pak Yes.
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, Profesor Ahmad Zahro, seorang guru besar dari UIN Sunan Ampel Surabaya dan juga imam Masjid Al-Akbar Surabaya, memberikan tausiah menjelang berbuka puasa.