Khofifah Hadiri Peletakan Batu Pertama Pesantren Digipreneur Al Yasmin, Persiapan Generasi Z Islami Berpotensi Digipreneur

Khofifah
Khofifah Indar Parawansa menghadiri doa bersama dan pelatakan batu pertama di Pesantren Digipreneur Al Yasmin Kota Surabaya, Kamis (29/2/2024) malam.

KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Khofifah Indar Parawansa hadir dalam sebuah doa bersama dan acara peletakan batu pertama Pesantren Digipreneur Al Yasmin, yang berlangsung di kawasan Pagesangan Kota Surabaya pada Kamis malam (29/2/2024).

Sebagai Pembina Pesantren Digipreneur Al Yasmin, Khofifah menyatakan bahwa pesantren ini merupakan solusi untuk membentuk generasi Z yang memiliki karakter Islami di tengah kemajuan teknologi digital. Dengan konsep pendidikan yang menggabungkan pendidikan pesantren dengan dunia digital yang berjiwa entrepreneur dan digipreneur, Khofifah optimis bahwa Pesantren Digipreneur Al Yasmin akan menghasilkan santri-santri berprestasi dan berbakat.

Bacaan Lainnya

Menurut Khofifah, Pesantren Digipreneur Al Yasmin adalah upaya untuk mencetak generasi muda Indonesia menuju generasi emas tahun 2045. “Bismillah, semoga segala upaya pembangunan pesantren ini dilimpahkan berkah dan diberikan kelancaran oleh Allah SWT,” ujarnya.

Yayasan Santri Milenial Indonesia (Yasmin) telah berdiri sejak tahun 2021 berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor Ahu-0014731.Ah.01.04 Tahun 2021. Yasmin telah aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk ngaji kitab Nisa’u Ahlil Jannah, santunan dan donasi untuk anak yatim, motivasi dan orientasi public speaking, pelatihan dakwah digital berbasis masjid, yasin takmilil dan ziarah wali, serta kegiatan lainnya.

Setelah berdiri dengan cukup matang, Yasmin telah menginisiasi pendirian Pesantren Digipreneur dengan berbagai program unggulan, seperti Pesantren Digipreneur Al Yasmin Pesantren Mahasiswa, Pesantren Tematik, Pesantren Tahfidz, dan TPQ.
Untuk Pesantren mahasiswa, pesantren ini akan menjadi sarana pendidikan non formal yang khusus diselenggarakan untuk mahasiswa/i yang sedang mengikuti pendidikan di universitas. Santri pesantren mahasiswa merupakan santri pilihan yang memiliki talenta/bakat di bidang public speaking, dai, design grafis, vokal, musik dan entertain lainnya.

Sebab di Pesantren Digipreneur Al Yasmin, selain belajar agama dan kuliah sesuai kampus pilihannya, mereka juga ditempa bakatnya dari sekedar hobby menjadi profesi.

Sedangkan untuk pesantren Tematik, Program ini merupakan program unggulan pesantren al yasmin yang dilaksanakan secara singkat (pesantren kilat). Dirancang dengan pendekatan pelatihan yang mengkombinasikan berbagai metode belajar, Pesantren tematik al yasmin memadukan kurikulum khas pesantren dengan teori dan praktik sesuai tema yang diharapkan.

Dan untuk pesantren tahfidz dan taman pendidikan al-qur’an, program tahfidz Al-Yasmin akan fokus pada pemahaman dan penguasaan menyeluruh terhadap cara menghafal al-qur’an dengan baik dan benar. Taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al Yasmin siap memberikan pengajaran membaca al-qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul islam pada anak-anak dengan suasana belajar yang tematik dan menyenangkan.

“Saat ini mencetak generasi yang adaptif pada perkembangan digital IT adalah suatu kebutuhan. Tapi bagaimana anak-anak kita bisa tetap menerapkan nafas islami juga adalah sebuah prioritas yang tak bisa ditinggalkan. Maka kami optimis bahwa pesantren Digipreneur ini adalah solusi menjawab tantangan zaman ke depan,” kata Khofifah.

“Semua yang sudah dirancang diorientasikan di pesantren ini insya Allah siap untuk membentuk generasi muda yang berwawasan Digipreneur dengan nafas islami serta penerapan nilai-nilai ahlussunah wal jamaah. Semoga pesantren ini menjadi ladang kita bersama untuk menanam amal jariyah membangun generasi Indonesia Emas 20245,” pungkas Khofifah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *