BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Suasana halaman Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tampak semarak pada Sabtu malam (27/9/2025). Ribuan pasang mata tertuju pada panggung utama saat Malam Tera’ Bulan dibuka resmi oleh Bupati Bangkalan, Lukman Hakim.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang lebih menonjolkan produk UMKM dan budaya lokal dari 18 kecamatan di Bangkalan, gelaran kali ini menampilkan kolaborasi seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Deretan pertunjukan itu dibawakan langsung oleh mahasiswa rantau yang tengah menempuh studi di UTM.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UTM dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan. Tak hanya menghadirkan hiburan, acara ini juga menjadi ruang perjumpaan budaya antar daerah, sekaligus ajang memperkenalkan kekayaan Bangkalan kepada masyarakat luas.
Bupati Lukman Hakim menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya acara yang sarat makna ini. Menurutnya, Malam Tera’ Bulan tidak hanya menjadi wadah ekspresi mahasiswa, tetapi juga strategi memperkuat identitas budaya lokal.
“Dengan kegiatan seperti ini, budaya Bangkalan bisa lebih dikenal, terutama oleh mahasiswa yang datang dari luar daerah. Saya harap kegiatan ini terus berlanjut,” ujarnya.
Lukman menambahkan, keberagaman yang hadir melalui karya seni mahasiswa lintas daerah selaras dengan semangat membangun Bangkalan yang inklusif. Ia juga mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk aktif terlibat dalam proses pemerintahan daerah.
“Kami membuka dialog setiap malam Jumat Manis di pendopo. Jika teman-teman ingin menyampaikan kritik, saran, atau masukan, silakan datang dan sampaikan langsung,” katanya.
Acara turut dihadiri Wakil Bupati Bangkalan, Rektor UTM, camat se-Kabupaten Bangkalan, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap peran mahasiswa sebagai penggerak ide dan inovasi.
Sementara itu, pihak penyelenggara dari BEM UTM menilai Malam Tera’ Bulan merupakan ajang yang mampu mempertemukan berbagai latar budaya dalam satu ruang yang sama. Kolaborasi lintas etnis ini diharapkan dapat memperkuat persaudaraan antar mahasiswa sekaligus memperkaya atmosfer kampus.
Dengan penampilan seni tari, musik tradisional, hingga parade busana nusantara, Malam Tera’ Bulan 2025 berhasil mencuri perhatian dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Harapan besar pun disematkan agar acara ini menjadi agenda rutin yang membawa Bangkalan semakin dikenal sebagai pusat kebudayaan Madura.
“Budaya adalah identitas. Jika kita bisa menjaga dan mengenalkannya lebih luas, maka Bangkalan akan semakin dihormati,” tutup Bupati Lukman Hakim.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin