Nelayan Lamongan Hilang, Ditemukan Tewas di Tepi Pantai

- Redaksi

Minggu, 4 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim SAR evakuasi jenazah nelayan Lamongan yang ditemukan di Pantai Jompong setelah dua hari pencarian (ist)

Tim SAR evakuasi jenazah nelayan Lamongan yang ditemukan di Pantai Jompong setelah dua hari pencarian (ist)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah Hendi Santoso, nelayan asal Dusun Dengok, Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Korban yang sebelumnya hilang saat melaut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu sore (3/5) sekitar pukul 17.30 WIB di tepi Pantai Jompong, Kelurahan Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

Kepala Satuan Polairud Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, S.Pd, melalui siaran pers yang diterima JPNN, menjelaskan bahwa penemuan mayat korban bermula dari laporan seorang warga setempat, Waras (56), yang bekerja sebagai penjaga dok di Jompong. Waras melaporkan bahwa ia melihat sesosok mayat dalam posisi tengkurap di atas batu di tepi pantai Dok Jompong.

“Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kami memastikan identitas korban adalah Hendi Santoso,” ungkap Hamzaid.

Setelah menerima laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota Satpolairud Polres Lamongan dan ABK Kapal Polisi X-1011 BKO Ditpolairud Polda Jatim segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi jenazah. Tim SAR mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di atas batu karang.

Korban kemudian dievakuasi dari lokasi tersebut dan dibawa menuju rumah duka di Desa Kandangsemangkon. Polisi dan tim SAR turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

“Kami segenap petugas turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran,” tambah Hamzaid.

Perahu nelayan yang membawa Hendi bersama beberapa rekan ABK lainnya berangkat melaut dari Pelabuhan PPN Brondong pada Senin (28/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka berlayar untuk mencari ikan di perairan Lamongan, khususnya di sekitar perairan Nusantara Brondong. Setelah beberapa hari di laut, pada Kamis (1/5) sekitar pukul 22.00 WIB, salah seorang ABK yang bernama Yunus Mustofa menghubungi Munir, pemilik perahu, melalui telepon seluler.

Yunus mengabarkan bahwa Hendi terjatuh ke laut saat dalam perjalanan pulang dari mencari ikan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar 100 meter dari bibir pantai Pelabuhan PPN Brondong. Yunus menyampaikan bahwa kondisi laut saat itu sedang bergelombang, yang diduga menjadi penyebab Hendi terjatuh dari perahu.

Keesokan harinya, pada Jumat (2/5) sekitar pukul 10.00 WIB, pemilik perahu, Munir, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tim SAR dari Satpolairud Polres Lamongan kemudian dikerahkan untuk melakukan pencarian korban. Proses pencarian dilaksanakan dengan mengerahkan perahu, serta tim penyelam untuk menjangkau area laut yang lebih luas.

Setelah dua hari pencarian, akhirnya korban ditemukan di sekitar pantai Jompong, dalam keadaan sudah meninggal dunia. Tim SAR menyatakan bahwa jenazah Hendi ditemukan di lokasi yang cukup jauh dari titik awal jatuhnya korban ke laut.

Kepolisian setempat menegaskan bahwa proses identifikasi jenazah telah dilakukan oleh petugas, dan hasilnya sesuai dengan informasi yang diberikan oleh pihak keluarga. Jenazah Hendi kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Pada kejadian ini, kami mengimbau masyarakat khususnya para nelayan untuk selalu waspada saat melaut. Mengingat cuaca dan kondisi laut yang tidak menentu, kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali,” tutur Hamzaid.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Tumpahan solar di turunan gombel lama sebabkan kecelakaan,tiga pengendara luka serius
Kisaran Asahan Gelap Gulita, PLN Terobos Badai Ekstrem
Ledakan maut saat pemusnahan amunisi di Garut, 13 nyawa melayang
Polrestabes Semarang tangkap empat pelaku penyerangan brutal di jalan Gendingan
Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Warga Desak Tanggung Jawab Pemerintah
Sengketa lahan berujung pembongkaran, pemilik rumah lapor Polisi atas dugaan pengrusakan
Ngeri! Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Kendal Amblas 4 Meter, Warga Panik
Detik detik truk molen terguling di Silayur,sopir berteriak peringatkan pengendara

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:36 WIB

Tumpahan solar di turunan gombel lama sebabkan kecelakaan,tiga pengendara luka serius

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:30 WIB

Kisaran Asahan Gelap Gulita, PLN Terobos Badai Ekstrem

Selasa, 13 Mei 2025 - 08:46 WIB

Ledakan maut saat pemusnahan amunisi di Garut, 13 nyawa melayang

Selasa, 13 Mei 2025 - 08:08 WIB

Polrestabes Semarang tangkap empat pelaku penyerangan brutal di jalan Gendingan

Senin, 12 Mei 2025 - 23:50 WIB

Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Warga Desak Tanggung Jawab Pemerintah

Berita Terbaru