LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1440 H. Pada Sabtu (16/11) PAUD Nusa Indah-SDN Kediren, Kalitengah, Lamongan bekerja sama menyambutnya dengan cara yang berbeda, dan bahkan lebih meriah ketimbang tahun-tahun sebelumnya, baik dari sisi pembukaan, penampilan hingga pengemasan kegiatan.
Sejak sekitar pukul 06.30 WIB. Para siswa-siswi PAUD Nusa Indah-SDN Kediren, didampingi wali murid, komite sekolah, serta para guru berkumpul memenuhi halaman sekolah, mereka kompak mengenakan busana berwarna putih.
Sekitar pukul 07:16, sebelum peserta kirab Maulid diberangkatkan keliling desa , Drs. Sudja’i, Kepala Desa Kediren memimpin upacara potong tumpeng, dilanjut potong pita dan balon-balon gas sembari mengumandangkan bacaan shalawat Nabi sebagai simbol peresmian grup Drumband SDN yang diberi nama “ESDE Musica Drumband’. Grup drumband yang baru dibentuk tiga Minggu sebelum peringatan Maulid Nabi dilangsungkan. Grup ini juga merupakan grup drumband pertama di desa Kediren.
Meski grup ini dimainkan siswa kelas 3-6 SDN, terdengar cukup menguasai notasi musik yang dimainkan. Ada tiga lagu cukup mahir dikuasai, Gambang suling karya Ki Narto Sabdo, lagu tradisional Jawa Gundul-gundul pacul dan Ummi yang dipopulerkan Hadad Alwi.Terkait proses dan kemampuan memainkan. Azizah salah seorang guru SDN Kediren menuturkan
“Latihannya sekitar tiga Minggu yang lalu. Saya ingat mulai tanggal 28 Oktober. Selain anak-anak (siswa SD) memang niat. Peran Pak Muhammad Su’id & Pak Pinili sebagai pelatihnya juga sangat besar. Kami bersyukur beliau bisa menyempatkan membimbing anak-anak setiap sore”
Sewaktu kami tanyakan mengenai alat-alat drumband Azizah menjelaskan
“Jadi alat musiknya ini pasti dapat dari bantuan dari Pelindo III Surabaya. Hasil kerjasama banyak pihak. Kalau beli sendiri ya nggak mampu. Berapa anggaran SD mas?”
Usai berkeling desa dari satu gang ke gang berikutnya. Peserta kirab kembali berkumpul ke halaman. Dipandu Santi Yuliana seorang guru Paud Nusa Indah, kegiatan memasuki acara inti peringatan maulid Nabi.
Berturut-turut sambutan-sambutan disampaikan dimulai ketua komite SDN Kediren yang disampaikan oleh Ahmad Mujahidin, Kepala Paud Nusa Indah, Mauidlotul Hasanah. Kepala SDN Kediren Moh. Nafiq. Kepala Desa Kediren Dra. Sudja’i.
Kegiatan maulid yang mengambil tema “Dengan peringatan Maulid Nabi kita tanamkan Rasa Cinta dan Usaha untuk Meneladani Sifat-sifat Rosulullah SAW” Diakhiri dengan sambutan Drs. Sudja’i, Kepala desa Kediren. Dalam sambutan, beliau mengajak semua pihak terutama diri beliau sendiri agar meneladani sifat nabi Muhammad
“Nabi Muhammad SAW diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Kecintaan kita terhadap kelahiran Nabi Muhammad harus mampu dibuktikan dengan sikap sehari-hari, seperti memiliki sifat suka menolong antar sesama dan mampu bersikap adil”
Dalam isi sambutanya, Kepala desa juga memberikan apresiasi kepada siswa SDN serta menumbuhkan semangat agar tidak malas berlatih.
Selain memberi sambutan, kepala desa yang terpilih tiga kali memberikan santunan kepada anak yatim dan 3 mayoret masing-masing 100 ribu rupiah.
Usai sambutan dilangsungkan pentas seni dari Anak-anak PAUD Nusa Indah di atas panggung khusus yang dibuat panitia. Disusul oleh penampilan pembukaan oleh “ESDE Musica Drumband’. Semua kegiatan berlangsung meriah dan mengundang decak kagum dari banyak orang yang menyaksikan.
Hingga datang Acara yang ditunggu-tunggu yakni pengundian kupon berhadiah yang dibagi dua hari sebelumnya sebanyak 300 lembar. Dengan harga Rp. 2.000 untuk selembar kupon
Beberapa hadiah menarik yang dibagikan antara lain kipas angin, magic com, kompor gas dan hadiah hiburan lainnya. Adapun hadiah terbesar atau door prize adalah sebuah sepeda gunung yang di peroleh oleh Abida Dliyaul Robby.
Setingkat PAUD-SDN desa bisa mengadakan peringatan maulid Nabi semeriah itu merupakan pencapaian yang cukup mengesankan. Diakui oleh kepala SDN Kediren, Moh. Nafiq “semua ini tak lepas berkat kerja keras dan kerjasama berbagai pihak mas. Pengurus Komite, dewan guru,n paguyuban wali murid Paud Nusa Indah dan SDN Kediren, pemerintah desa serta masyarakat umum”. Pungkasnya (JK)