KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Pembangunan gudang cold storage di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mulai membawa harapan baru bagi petani setempat. Fasilitas penyimpanan hasil pertanian yang berdiri di atas tanah kas desa seluas 6 x 8 meter itu diperuntukkan bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) Pandanrejo.
Proyek ini merupakan realisasi pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Batu dari Fraksi PKS, Nurudin Muhammad Hanifah, dan dikerjakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu. Hingga awal September 2025, pembangunan gudang sudah mencapai 70 persen.
Desa Pandanrejo dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kota Batu dengan luas lahan produktif mencapai 44 hektar. Berbagai komoditas sayur unggulan dibudidayakan, mulai dari cabai, bawang, kacang panjang, tomat, jagung manis, hingga kubis. Tingginya aktivitas pertanian di kawasan ini membuat kebutuhan akan fasilitas penyimpanan hasil panen semakin mendesak, terutama untuk menjaga kualitas produk sebelum sampai ke konsumen.
Cold storage ini diharapkan dapat memperpanjang umur simpan sayuran, menjaga kesegaran produk, dan mempermudah petani dalam memenuhi permintaan pasar, baik dalam jumlah besar maupun mendadak.
Menurut Nurudin, keberadaan gudang cold storage memberi keuntungan nyata bagi Gapoktan dan Poktan yang sudah berbadan hukum dengan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) maupun PDUK. Status resmi tersebut memungkinkan mereka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT PELNI.
“Pembangunan gudang cold storage ini sangat membantu. Ketika ada permintaan mendadak, Gapoktan tidak perlu panik mencari barang. Semua bisa dipenuhi tepat waktu tanpa risiko kekurangan pasokan,” ujar Nurudin, Senin (8/9/2025).
Gapoktan dan Poktan Pandanrejo juga telah memiliki kontrak kerja sama pengiriman sayur dan buah dengan PT PELNI serta beberapa hotel. Dengan adanya fasilitas penyimpanan modern, kualitas produk bisa lebih terjaga sehingga harga jual lebih kompetitif.
Nurudin menekankan, pembangunan cold storage hanyalah salah satu langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, sinergi pemerintah, DPRD, dan masyarakat harus terus dijaga, termasuk melalui pelatihan dan inovasi di sektor pertanian.
“Hal semacam ini tidak bisa lepas dari peran aktif pemerintah, DPRD, serta masyarakat. Petani perlu terus didorong agar mampu berinovasi dan beradaptasi dengan era digital, sehingga bisa menjadi petani mandiri, tangguh, dan sejahtera,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










