TRENGGALEK, RadarBangsa.co.id — Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, Green Blue Corporation, untuk melakukan pemetaan wilayah secara menyeluruh. Perusahaan yang bergerak di bidang pemetaan topografi dan sistem informasi geografis (GIS) itu diharapkan dapat membantu percepatan terwujudnya berbagai program strategis daerah.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyebut, pemetaan wilayah menjadi langkah penting guna mendukung sejumlah visi dan target pembangunan di Trenggalek, di antaranya pencapaian Net Zero Karbon dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana. Hal ini mengingat Trenggalek termasuk daerah dengan tingkat kerawanan bencana cukup tinggi.
“Jadi hari ini kita kedatangan tamu dari Green Blue Corporation, perusahaan spesialis di bidang GIS. Mereka datang mempresentasikan rencana kerja sama pemetaan wilayah. Sebelumnya, kami memang sudah mengirimkan letter of intent untuk meminta dukungan Green Blue dalam melakukan mapping,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Ipin, Senin (16/6/2025).
Mas Ipin menambahkan, data hasil pemetaan tersebut akan menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan yang berbasis mitigasi risiko bencana sekaligus mendukung program pembangunan rendah karbon. Pemetaan juga dinilai penting untuk mendukung tata ruang yang lebih presisi dan ramah lingkungan.
“Pemetaan topografi ini akan membantu kami menyusun perencanaan pembangunan yang berbasis data. Dengan begitu, infrastruktur yang kita bangun tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga mempertimbangkan aspek keselamatan dan keberlanjutan lingkungan,” imbuhnya.
Green Blue Corporation, lanjut Mas Ipin, telah memiliki pengalaman panjang dalam proyek pemetaan wilayah, baik di Korea Selatan maupun sejumlah negara lainnya. Kehadiran perusahaan ini diharapkan dapat membawa teknologi terbaru dalam pemetaan dan sistem informasi geografis ke Trenggalek.
Rencana kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen Pemkab Trenggalek untuk terus berinovasi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan risiko kebencanaan.
Penulis : Ardi
Editor : Zainul Arifin