LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lamongan menanam sebanyak 51 pohon di Kawasan Gajah Mada (Kagama) Lamongan, Jumat (4/7/2025). Penanaman ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-51 PPNI.
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi mangga, nangka, sukun, trembesi, dan angsana. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkab Lamongan dan organisasi profesi kesehatan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas ruang publik.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyampaikan bahwa penghijauan di kawasan Kagama akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dari sisi lingkungan maupun sosial.
“Lapangan Gajah Mada akan menjadi ruang publik yang luas. Saat ini ruang publik sangat dibutuhkan karena manusia semakin jarang berinteraksi langsung. Banyak yang hanya berjumpa lewat dunia digital. Maka, ruang seperti ini penting untuk menyapa dan menyatukan masyarakat, sesuai fitrah kita sebagai makhluk sosial,” ungkap Pak Yes.
Pak Yes juga menyoroti perubahan pola sosial akibat perkembangan zaman yang menyebabkan sebagian generasi muda memilih menyendiri. Ia mengacu pada data di Jepang yang mencatat sekitar 50 kasus bunuh diri per hari, mayoritas dialami oleh kalangan remaja.
“Dengan adanya tren perubahan sosial seperti itu, saya berharap perawat sebagai pendamping manusia dapat terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas profesionalnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tantangan sektor kesehatan di Lamongan tidak hanya berkaitan dengan jumlah fasilitas seperti rumah sakit dan puskesmas, tetapi juga peningkatan kualitas pelayanan.
“Persoalan Lamongan tidak cukup hanya soal Lamongan Sehat. Yang lebih penting adalah peningkatan mutu di setiap rumah sakit dan puskesmas. Pelayanan yang berkualitas menjadi titik tekan dalam momentum ulang tahun PPNI ini. Kepuasan masyarakat bukan hanya soal sembuh atau tidak, tapi bagaimana kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan,” jelas Pak Yes.
Ketua DPD PPNI Lamongan, Nurul Chayatin, menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, lingkungan, hingga penanganan bencana.
“Ini adalah salah satu bentuk upaya organisasi kami untuk bersinergi. Karena perawat tidak hanya bertugas merawat pasien, tetapi juga dapat ikut membangun ekologi yang sehat. Lingkungan yang baik akan berdampak langsung pada derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur, Nursalam, menyampaikan bahwa peran perawat tidak hanya terbatas sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai bagian dari organisasi sosial yang turut berkontribusi pada kehidupan masyarakat.
“Kami sebagai organisasi profesi yang diakui dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, juga memiliki tanggung jawab sebagai organisasi masyarakat. Peran kami lebih fleksibel, termasuk dalam menjaga ketersediaan oksigen bersih seperti hari ini. Apalagi kawasan ini juga menjadi tempat favorit masyarakat untuk berolahraga setiap pagi,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin