KEDIRI, RadarBangsa.co.id – DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Kediri, secara tegas menyatakan untuk kembali mengusung bakal calon bupati petahana, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH (Mas Dhito) pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak 2024.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri, Marenda Darwis bersama pengurus lainnya saat menggelar Press Release bersama puluhan awak media, di Kedai Expo, Jalan Penanggungan No. 33 Mojoroto, Kota Kediri, Senin, 15 Juli 2024.
Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri, Marenda Darwis mengatakan, pemberian rekom kepada Mas Dhito ini bukan tanpa alasan, tetapi juga melalui proses panjang. Bahkan Mas Dhito sempat mengaku interview di PKS lebih detail dibanding ujian skripsi. Dan beberapa rahasia yang akhirnya menentukan dalam pemberian rekom tersebut di antaranya, karena adanya visi yang sama, terutama untuk memperbaiki dunia pendidikan.
“Selain itu, dikarenakan jumlah kursi Anggota DPRD PKS di Kabupaten Kediri hanya tiga kursi di Pileg 2024, sehingga tidak bisa mengusung sendiri Pasangan Calon Bupati-Wakilnya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024, sehingga harus berkoalisi,” jelasnya.
Ditambahkan Marenda Darwis, bahwa dasar mekanisme PKS dalam menentukan keputusan dukungan kepada salah satu calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024 adalah berjenjang secara struktural, yaitu dimulai dari proses komunikasi Tim DPD PKS kepada semua bakal calon yang muncul selama kurang lebih enam bulan terakhir.
“Setelah proses panjang sesuai mekanisme partai, akhirnya DPD PKS Kabupaten Kediri mengajukan dua nama bakal calon yang sudah fix maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024 kepada DPW PKS Jawa Timur, dan usulan tersebut dilanjutkan ke DPP PKS untuk diputuskan rekom diberikan kepada siapa. Setelah mendengarkan, menyimpulkan dan mempertimbangkan segala dnamika hasil komunikasi dengan bakal calon yang telah dilakukan oleh DPD PKS Kabupaten Keiri dan DPW PKS Jawa Timur,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan dasar berikutnya yaitu, komunikasi Tim DPD PKS dengan bakal calon Bupati H. Hanindhito Himawan Pramana dan timnya yang sudah terjalin baik dan dinamis selama proses pencalonan. Kemudian Bakal calon Bupati H. Hanindhito Himawan Pramana dan PKS Kabupaten Kediri telah menyepakati point-point bersama terkait pembangunan di Kediri untuk menjadikan Kediri yang lebih baik. Salah satu point nya adalah melibatkan semua unsur koalisi, termasuk PKS dalam konsep dan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Kediri ke depan di berbagai sektor.
“PKS menyakini bakal calon Bupati H. Hanindhito Himawan Pramana siap dan mampu melakukan lima hal sesuai arahan DPP PKS dan DPW PKS Jawa Timur, antara lain, integritas dan kejujuran, pelayanan kepada masyarakat, transparansi dan akuntabilitas, komitmen untuk kesejahteraan, kerjasama dan sinergi, serta kepemimpinan yang inspiratif,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappilu DPW PKS Jawa Timur, Sulistyo Budi, S.I.P, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Kediri terpilih di Pileg 2024 mengatakan, selama ini hubungan dan komunikasi dengan Partai NasDem sangat baik sekali, dan tidak akan menjadi masalah dalam perbedaan dukungan dalam Pilkada.
“Saya dengan Pak Lutfi itu kebetulan sama satu desa, dan sama-sama sebagai pengurus masjid. Jadi hubungan kami secara pribadi juga sangat baik sekali. Intinya kami sama-sama ingin membangun Kediri lebih baik lagi. Kalau jargon Mas Dhito itu Ditoto, kami ingin meriilkan, apa sih yang mau ditata. Jadi PKS akan mengawal betul pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari PKS Dapil 5, Reni Ramawati, A.md, yang menilai kepemimpinan Mas Dhito kemarin hanya tiga tahun, sehingga masih banyak lagi yang perlu dilakukan untuk kemajuan Kabupaten Kediri.
“Kalau kita berbicara pembangunan, tentunya waktu tiga tahun itu masih sangat kurang. Maka jika ini dilanjutkan pada periode selanjutnya, kami berharap perbaikan-perbaikan yang saat ini sudah dimulai, dapat dilanjutkan dan lebih luas lagi kemanfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Kediri. Apalagi PR di Kabupaten Kediri masih banyak, semoga sinergitas Mas Dhito dengan PKS lebih maksimal,” ucapnya.
Sedangkan mengenai perbedaan pilihan antara PKS dengan NasDem pada Pilkada ini, menurut Reni, tidak akan menjadi masalah dalam fraksi di DPRD Kabupaten Kediri, karena siapapun yang nantinya menjadi Bupati Kediri, PKS akan selalu fokus mengawal pembangunan supaya lebih baik.
“Meskipun yang menjadi bupati adalah Mas Dhito, ketika perlu dikritisi, ya PKS akan tetap menyampaikan kritik, begitu sebaliknya ketika yang jadi calon lainnya, PKS juga akan melakukan hal serupa. Jadi perbedaan pilihan ini tidak akan masalah, dan fraksi akan baik-baik saja. Semoga nanti yang jadi Bupati Kediri 2024 Mas Dhito lagi,” ujar Reni.
Begitu pula yang disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kediri terpilih dari PKS Dapil 1, Suhairi Maghfur. Dirinya menilai bahwa Mas Dhito yang dahulu dengan sekarang itu sudah berbeda, sekarang program-programnya sudah lebih jelas dibanding yang dahulu.
“Kita ingin mengawal di peningkatan SDM, dan ada kesepakatan tentang program-program khusus pada kepemimpinan Mas Dhita pada periode selanjutnya. Jadi, ketika PKS menentukan untuk memberikan rekom kepada Mas Dhito, kami di DPRD juga siap untuk mengawal dan memenangkan pada Pilkada tanggal 27 November 2024 mendatang,” terangnya.